Pertimbangan performa untuk Apigee Cloud NAT

Halaman ini berlaku untuk Apigee, tetapi tidak untuk Apigee Hybrid.

Lihat dokumentasi Apigee Edge.

Traffic ke selatan antara Apigee dan backend target dengan alamat IP publik menggunakan Cloud NAT untuk menerjemahkan alamat IP pribadi instance Apigee menjadi alamat IP publik. Setiap instance Apigee memiliki gateway Cloud NAT-nya sendiri. Topik ini menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi performa Apigee saat menggunakan Cloud NAT.

Ringkasan

Setiap sesi TCP baru yang dibuat antara instance Apigee dan backend target harus dipetakan ke 4-tuple unik yang mencakup hal berikut:

  • Alamat IP NAT
  • Port NAT
  • Alamat IP backend
  • Port backend

Ada tiga faktor utama yang menentukan transaksi per detik (TPS) yang dapat didukung Cloud NAT dalam instance Apigee:

  1. Jumlah IP NAT yang dialokasikan (secara dinamis atau statis)
  2. Jumlah kombinasi alamat IP dan port backend unik yang dikonfigurasi
  3. Apakah penggunaan ulang koneksi diizinkan oleh backend target atau tidak

Topik ini menjelaskan pengaruh setiap faktor ini terhadap performa Apigee saat menggunakan Cloud NAT dan menjelaskan cara menghitung jumlah IP statis yang mungkin diperlukan untuk mendukung perkiraan traffic.

Alokasi IP NAT

Jumlah IP NAT yang dialokasikan akan bervariasi, bergantung pada penggunaan IP sementara atau statis dalam konfigurasi NAT. Lihat Alamat IP NAT per gateway di Batas Cloud NAT untuk mengetahui informasi selengkapnya.

IP Sementara

Dalam konfigurasi NAT default menggunakan IP sementara, IP dialokasikan secara otomatis sesuai kebutuhan untuk menyediakan port sumber unik bagi koneksi ke backend target.

IP Statis

Jika IP statis diperlukan agar IP dapat dimasukkan dalam daftar yang diizinkan untuk backend target, IP akan dicadangkan secara manual untuk instance Apigee.

Kombinasi IP dan Port Backend Unik

Anda dapat meningkatkan TPS dengan meningkatkan jumlah kombinasi IP dan port backend target yang unik. IP NAT dan port sumber yang sama dapat digunakan untuk setiap IP dan port backend target. Cara ini memberikan hasil yang sama seperti menambahkan lebih banyak IP NAT tanpa memerlukan IP tambahan yang harus dimasukkan ke daftar yang diizinkan.

Untuk membuat pasangan IP dan port backend target yang unik, IP atau port harus berbeda. Misalnya, Anda dapat memiliki satu load balancer dengan satu alamat IP, tetapi memproses 4 port yang berbeda, untuk membuat 4 kombinasi IP dan port backend yang unik untuk Apigee.

Penggunaan Ulang Koneksi

Menggunakan kembali koneksi HTTP juga meningkatkan penggunaan NAT yang efisien dengan menghilangkan kebutuhan untuk membuka koneksi TCP baru. Backend target dapat menggunakan fitur ini dengan menyetel header Connection ke keep-alive dalam respons, yang merupakan setelan default untuk HTTP/1.1. Server backend target juga dapat menetapkan parameter connection timeout dan max reuse untuk meningkatkan efisiensi.

Meskipun penggunaan ulang koneksi secara teoretis dapat didukung dengan mengaktifkan keep-alive dalam respons, pada praktiknya, penggunaan ulang koneksi bergantung pada hal berikut:

  • Jika instance Apigee memiliki koneksi yang sudah ada ke backend target
  • Jika koneksi yang ada memiliki respons tertunda
  • Jika koneksi yang ada hampir mencapai akhir siklus prosesnya

Setiap faktor ini akan memengaruhi sejauh mana backend target dapat menggunakan kembali koneksi.