Halaman ini diterjemahkan oleh Cloud Translation API.

Referensi metrik, dimensi, dan filter Analytics

Halaman ini berlaku untuk Apigee dan Apigee hybrid.

Topik ini adalah referensi untuk metrik, dimensi, dan filter analisis. Untuk konteks selengkapnya tentang menggunakannya, lihat Ringkasan Analisis API.

Topik ini menampilkan nama untuk metrik dan dimensi seperti yang muncul di UI dan sesuai kebutuhan Anda untuk menggunakannya dalam panggilan API.

Anda akan melihat nama UI saat membuat dan mengelola laporan kustom.
Gunakan nama khusus API saat mendapatkan metrik, membuat laporan, atau memperbarui definisi laporan.

Metrik

Berikut adalah metrik API yang dapat Anda ambil di laporan kustom dan panggilan API Apigee.

Metrik	Nama yang akan digunakan di Apigee API	Functions	Deskripsi
Rata-rata transaksi per detik	`tps`	Tidak ada	Jumlah rata-rata transaksi, yang berarti permintaan proxy API, per detik. Perhatikan bahwa jika Anda memiliki jumlah transaksi selama periode waktu, jumlah rata-rata transaksi per detik dapat terlihat seperti nol di laporan kustom UI jika angkanya lebih kecil dari dua angka desimal. Sintaksis API: `tps`
Cache ditemukan	`cache_hit`	jumlah	Jumlah permintaan API yang berhasil yang menggunakan `ResponseCache`, bukan respons dari layanan target. Sintaksis API: `sum(cache_hit)`
Jumlah elemen Cache L1	`ax_cache_l1_count`	rata-rata, min, maks	Jumlah elemen dalam cache L1 (dalam memori) per transaksi selama periode tertentu periode waktu tertentu. Misalnya, jika Anda memilih `max` untuk periode satu hari, dan di hari itu, jumlah elemen tertinggi dalam {i> cache<i} adalah 12 untuk transaksi tertentu, maka jumlahnya adalah 12. Untuk `avg`, jika ada tiga transaksi di kolom jangka waktu Anda membuat kueri, dan jumlah {i>cache<i} mereka adalah 5, 6, dan 7, rata-ratanya adalah 6. L1 cache ada dalam cache dalam memori, bukan cache database L2, seperti yang dijelaskan di Internal cache. Sintaksis API: `avg(ax_cache_l1_count)`
Error kebijakan	`policy_error`	jumlah	Jumlah total error kebijakan selama jangka waktu yang ditentukan. Error kebijakan biasanya terjadi secara sengaja. Misalnya, kebijakan `VerifyApiKey` menampilkan error saat kunci API yang tidak valid diteruskan dalam permintaan, dan kebijakan `SpikeArrest` menampilkan error jika jumlah panggilan API melebihi batas yang ditentukan dalam kebijakan. Namun metrik ini berguna untuk menemukan titik masalah potensial dalam API Anda. Misalnya, `policy_error` metrik, yang dikelompokkan menurut dimensi `developer_app`, dapat membantu Anda menemukan bahwa kunci API atau token OAuth telah kedaluwarsa untuk aplikasi tertentu; atau Anda mungkin menemukan bahwa proxy API tertentu menampilkan banyak error kebijakan `SpikeArrest`, sehingga Anda menemukan bahwa batas penghentian lonjakan proxy tidak memperhitungkan peningkatan traffic musim liburan. Error kebijakan akan dicatat di Analytics hanya jika error tersebut menyebabkan kegagalan proxy API. Misalnya, jika atribut `continueOnError` kebijakan disetel ke `true`, proxy API akan terus memproses permintaan meskipun kebijakan gagal. Dalam hal ini, error kebijakan tidak dicatat di Analytics. Dimensi Nama Kebijakan saat Error (`ax_execution_fault_policy_name`) berguna untuk mengelompokkan kesalahan kebijakan berdasarkan nama kebijakan. Kegagalan target (seperti `404` atau `503`) tidak dihitung sebagai kegagalan kebijakan. Mereka hitung sebagai kegagalan proxy API (`is_error`). Sintaksis API: `sum(policy_error)`
Kesalahan proxy	`is_error`	jumlah	Total berapa kali proxy API gagal selama jangka waktu yang ditentukan. {i>proxy<i} kegagalan dapat terjadi saat kebijakan gagal atau saat terjadi kegagalan runtime, seperti `404` atau `503` dari layanan target. Dimensi Proxy (`apiproxy`) berguna untuk mengelompokkan kegagalan proxy API menurut proxy. Sintaksis API: `sum(is_error)`
Latensi pemrosesan permintaan	`request_processing_latency`	rata-rata, min, maks	Jumlah waktu (rata-rata, minimum, atau maksimum), dalam milidetik, yang dibutuhkan Apigee untuk memproses permintaan yang masuk. Waktu dimulai saat permintaan mencapai Apigee dan berakhir saat Apigee meneruskan permintaan ke layanan target. Dengan dimensi berbeda, Anda bisa memeriksa latensi pemrosesan permintaan menurut proxy API, aplikasi developer, region, dan sebagainya. Sintaksis API: `max(request_processing_latency)`
Ukuran permintaan	`request_size`	jumlah, rata-rata, min, maks	Ukuran payload permintaan yang diterima oleh Apigee, dalam byte. Sintaksis API: `avg(request_size)`
Cache respons dieksekusi	`ax_cache_executed`	jumlah	Total frekuensi kebijakan `ResponseCache` dijalankan selama jangka waktu tertentu titik. Karena kebijakan `ResponseCache` dilampirkan di dua tempat dalam proxy API (sekali di dan sekali dalam respons), biasanya dijalankan dua kali dalam panggilan API. Cache `GET` dan cache `PUT` masing-masing dihitung sebagai satu eksekusi. Akan tetapi, eksekusi cache respons adalah 0 jika `<SkipCacheLookup>` dalam kebijakan bernilai benar (true) (dalam permintaan), dan 0 jika `<SkipCachePopulation>` dalam kebijakan bernilai true (benar) (dalam respons). Di alat Debug, Anda dapat mengklik ikon `ResponseCache` dalam panggilan API yang dijalankan dan melihat `responsecache.executed` variabel alur hingga mengetahui ada tidaknya eksekusi cache (bernilai 1). Sintaksis API: `sum(ax_cache_executed)`
Latensi pemrosesan respons	`response_processing_latency`	rata-rata, min, maks	Jumlah waktu (rata-rata, minimum, atau maksimum), dalam milidetik, yang dibutuhkan Apigee untuk memproses respons API. Waktu dimulai saat proxy API menerima respons layanan target dan berakhir saat Apigee meneruskan respons ke respons asli penelepon. Dengan menggunakan dimensi yang berbeda, Anda dapat memeriksa latensi pemrosesan respons berdasarkan API {i>proxy<i}, {i>region<i}, dan sebagainya. Sintaksis API: `min(response_processing_latency)`
Ukuran respons	`response_size`	jumlah, rata-rata, min, maks	Ukuran {i>payload<i} respons yang dikembalikan ke klien, dalam byte. Sintaksis API: `max(response_size)`
Error target	`target_error`	jumlah	Jumlah total `5xx` respons dari layanan target. Ini adalah layanan target error yang tidak disebabkan oleh Apigee. Sintaksis API: `sum(target_error)`
Target waktu respons	`target_response_time`	jumlah, rata-rata, min, maks	Jumlah waktu (jumlah, rata-rata, minimum, atau maksimum), dalam milidetik, agar server target dapat merespons panggilan. Metrik ini memberi tahu Anda bagaimana kinerja server target. Waktu dimulai saat Apigee meneruskan permintaan ke layanan target dan berakhir saat Apigee menerima respons. Perhatikan bahwa jika panggilan API menampilkan respons dari cache (menggunakan `ResponseCache` kebijakan, misalnya), panggilan tidak akan pernah menjangkau layanan target, dan tidak ada target metrik waktu respons dicatat. Sintaksis API: `avg(target_response_time)`
Total waktu respons	`total_response_time`	jumlah, rata-rata, min, maks	Jumlah waktu (jumlah, rata-rata, minimum, atau maksimum), dalam milidetik, mulai dari saat Apigee menerima permintaan dari klien hingga Apigee mengirimkan respons kembali ke klien. Waktu mencakup {i>overhead<i} jaringan (seperti waktu yang dibutuhkan load balancer dan router untuk melakukan pekerjaannya), meminta pemrosesan latensi pemrosesan respons, latensi pemrosesan respons, dan waktu respons target (jika respons diberikan dari layanan target, bukan dari cache). Dengan dimensi berbeda, Anda dapat memeriksa latensi pemrosesan berdasarkan proxy API, aplikasi developer, region, dan sebagainya. Sintaksis API: `avg(total_response_time)`
Traffic	`message_count`	jumlah	Jumlah total panggilan API yang diproses oleh Apigee dalam jangka waktu tertentu. Gunakan dimensi untuk mengelompokkan jumlah traffic dengan cara yang paling berarti bagi Anda. Sintaksis API: `sum(message_count)`
Monetisasi
Biaya	`fees`	jumlah, rata-rata, min, maks	Jumlah yang mewakili biaya penyiapan, biaya berulang, atau tambah saldo prabayar. Sintaksis API: `sum(fees)`
Bagi hasil developer	`x_apigee_mintng_dev_share`	jumlah, rata-rata, min, maks	Bagian developer dalam pendapatan transaksi. Apigee menghitung bagian developer hanya jika Anda telah mengaktifkan pembagian keuntungan di paket tarif. Pembagian developer dihitung menggunakan formula berikut: `x_apigee_mintng_dev_share = revShareGrossPrice * (share percentage)` Nilai persentase pembagian diambil dari paket tarif Anda. Sintaksis API: `sum(x_apigee_mintng_dev_share)`
Harga monetisasi	`x_apigee_mintng_price`	jumlah, rata-rata, min, maks	Total pendapatan transaksi. Pendapatan transaksi disetel ke nilai variabel monetisasi `revShareGrossPrice` yang tercatat dalam kebijakan DataCapture Anda. Sintaksis API: `sum(x_apigee_mintng_price)`
Pengganda harga API	`x_apigee_mintng_price_multiplier`	jumlah, rata-rata, min, maks	Faktor (pengganda) yang biaya per transaksi akan dikalikan. Biaya per transaksi telah ditentukan pada harga Biaya berbasis konsumsi pada paket tarif. Sintaksis API: `avg(x_apigee_mintng_price_multiplier)`
Tarif monetisasi	`x_apigee_mintng_rate`	jumlah, rata-rata, min, maks	Tarif yang dikenakan untuk transaksi. Tarif yang dikenakan untuk transaksi dihitung dengan menggunakan formula berikut: `x_apigee_mintng_rate = (consumption-based pricing rate) * perUnitPriceMultiplier value` Nilai tarif harga berbasis konsumsi diambil dari paket tarif Anda dan Nilai `perUnitPriceMultiplier` hanya dikalikan jika variabel ditangkap oleh kebijakan DataCapture. Sintaksis API: `sum(x_apigee_mintng_rate)`

Dimensi

Dimensi memungkinkan Anda melihat metrik dalam pengelompokan yang bermakna. Misalnya, melihat total traffic jumlah menjadi jauh lebih efektif saat Anda melihatnya untuk setiap aplikasi developer atau proxy API.

Berikut adalah dimensi yang disediakan Apigee.

Dimensi	Nama yang akan digunakan di Apigee API	Deskripsi
Token Akses	`access_token`	Token akses OAuth pengguna akhir aplikasi.
Produk API	`api_product`	Nama produk API berisi proxy API yang dipanggil. Untuk mendapatkan dimensi ini, aplikasi developer yang melakukan panggilan harus dikaitkan dengan satu atau beberapa API produk yang berisi proxy API, dan proxy yang dipanggil harus memeriksa keberadaan API atau token OAuth yang dikirimkan bersama panggilan API. Kunci atau token dikaitkan dengan API Google. Untuk informasi selengkapnya, lihat Bagaimana cara membuat data analisis yang lengkap?. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, Anda akan melihat nilai `(not set)`. Lihat juga Apa yang dimaksud dengan nilai entitas analisis "(not set)" ?. Dalam konteks metrik biaya, yang akan menjadi produk API yang sesuai dengan paket tarif untuk mengenakan biaya penyiapan atau biaya berulang. Nilainya akan kosong untuk penambahan saldo prabayar.
Kunci Cache	`ax_cache_key`	Kunci yang berisi nilai `ResponseCache` yang diakses. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang cara kunci dibuat untuk cache respons, lihat kebijakan ResponsCache. Di alat Debug, saat Anda memilih kebijakan `ResponseCache` yang bertuliskan atau menulis ke cache, Anda bisa melihat nilai ini dalam `responsecache.cachekey` variabel flow.
Nama Cache	`ax_cache_name`	Nama cache yang berisi kunci/nilai yang digunakan oleh kebijakan `ResponseCache`, diawali dengan orgName__envName__. Misalnya, jika organisasinya adalah `myorgf`, lingkungannya adalah `test`, dan nama cache-nya adalah `myCache` yang merupakan `ax_cache_name` `foo__test__myCache`. Di alat Debug, saat memilih kebijakan `ResponseCache`, Anda dapat melihat nilai ini di `responsecache.cachename` variabel alur.
Sumber Cache	`ax_cache_source`	Tingkat cache (dalam memori L1 atau database L2) tempat `ResponseCache` berada diambil. Dimensi ini juga menunjukkan `CACHE_MISS` saat respons dikirim dari target, bukan cache (dan cache respons dimuat ulang dengan respons target); atau jika kunci cache dalam permintaan tidak valid. Kunci cache dibatasi hingga berukuran 2 KB. Di alat Debug, saat memilih kebijakan `ResponseCache`, Anda dapat melihat nilai ini di `responsecache.cachesource` variabel alur. Untuk informasi selengkapnya tentang tingkat cache, lihat Internal cache.
ID Klien	`client_id`	Kunci konsumen (kunci API) dari aplikasi developer yang melakukan panggilan API, baik yang diteruskan dalam permintaan sebagai kunci API atau disertakan dalam token OAuth. Untuk mendapatkan dimensi ini, proxy yang menerima panggilan harus dikonfigurasi untuk memeriksa untuk kunci API atau token OAuth yang valid. Aplikasi developer mendapatkan kunci API, yang dapat digunakan untuk membuat token OAuth, saat aplikasi terdaftar di Apigee. Untuk informasi selengkapnya, lihat Bagaimana cara membuat data analisis yang lengkap?. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, Anda akan melihat nilai `(not set)`. Lihat juga Apa yang dimaksud dengan nilai entitas analisis "(not set)" ?.
Aplikasi Developer	`developer_app`	Aplikasi developer yang terdaftar di Apigee melakukan panggilan API. Untuk mendapatkan dimensi ini, aplikasi harus dikaitkan dengan satu atau beberapa produk API yang berisi proxy API yang dipanggil, dan proxy harus memeriksa keberadaan kunci API atau Token OAuth yang dikirim dengan panggilan API. Kunci atau token mengidentifikasi aplikasi developer. Sebagai menampilkan informasi selengkapnya, lihat Bagaimana cara membuat data analisis yang lengkap?. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, Anda akan melihat nilai `(not set)`. Lihat juga Apa yang dimaksud dengan nilai entitas analisis "(not set)" ?.
Email Developer	`developer_email`	Email developer terdaftar Apigee yang aplikasinya melakukan panggilan API atau ID AppGroup dalam kasus AppGroup. Untuk mendapatkan dimensi ini, developer atau AppGroup harus memiliki aplikasi yang terkait dengan satu atau beberapa Produk API yang berisi proxy API yang dipanggil, dan proxy harus memeriksa apakah Kunci API atau token OAuth yang dikirim bersama panggilan API. Kunci atau token mengidentifikasi developer . Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Bagaimana cara membuat data analisis yang lengkap?. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, Anda akan melihat nilai `(not set)`. Lihat juga Apa yang dimaksud dengan nilai entitas analisis "(not set)" ?. Dalam konteks metrik biaya, yang dikenakan adalah biaya dengan biaya penyiapan, biaya berulang, atau tambah saldo prabayar.
ID Developer	`developer`	ID developer unik yang dibuat Apigee dalam bentuk `org_name@@@unique_id`. Untuk mendapatkan dimensi ini, developer harus memiliki aplikasi yang dikaitkan dengan satu atau beberapa Produk API yang berisi proxy API yang dipanggil, dan proxy harus memeriksa apakah Kunci API atau token OAuth yang dikirim dengan panggilan API. Kunci atau token mengidentifikasi developer. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Bagaimana cara membuat data analisis yang lengkap?. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, Anda akan melihat nilai `(not set)`. Lihat juga Apa yang dimaksud dengan nilai entitas analisis "(not set)" ?.
Lingkungan	`environment`	Lingkungan Apigee tempat proxy API di-deploy. Misalnya `test` atau `prod`.
Kode Kesalahan saat Terjadi Error	`ax_edge_execution_fault_code`	Kode error error. Contoh: `messaging.adaptors.http.flow.GatewayTimeout`
Nama Alur saat Terjadi Error	`ax_execution_fault _flow_name`	Flow in bernama proxy API yang memunculkan error. Misalnya `PreFlow`, `PostFlow`, atau nama alur bersyarat yang Anda buat. Perhatikan bahwa nama lengkap yang akan digunakan di Apigee API adalah `ax_execution_fault_flow_name`, tanpa baris baru. Tempat tidak terjadi error, Anda akan melihat nilai `(not set)`.
Resource Alur	`flow_resource`	Khusus untuk penggunaan Apigee. Lihat Cara menggunakan "Alur Resource" Dimensi di Analytics jika Anda ingin tahu.
Status Alur saat Error	`ax_execution_fault _flow_state`	Nama status alur proxy API yang memunculkan error, seperti `PROXY_REQ_FLOW` atau `TARGET_RESP_FLOW`. Perhatikan bahwa nama lengkap yang digunakan di Apigee API adalah `ax_execution_fault_flow_state`, tanpa baris baru.
ID Aliran Gateway	`gateway_flow_id`	Saat panggilan API berpindah melalui Apigee, setiap panggilan mendapatkan ID alur gateway-nya sendiri. Contoh: rrt329ea-12575-114653952-1. ID Alur Gateway berguna untuk membedakan metrik dalam situasi dengan TPS tinggi ketika dimensi lain seperti organisasi, lingkungan, dan stempel waktu identik di seluruh panggilan.
Organisasi	`organization`	Organisasi Apigee tempat proxy API di-deploy.
Nama Kebijakan saat Terjadi Error	`ax_execution_fault _policy_name`	Nama kebijakan yang menampilkan error dan menyebabkan panggilan API gagal. Perhatikan bahwa nama lengkap yang digunakan di Apigee API adalah `ax_execution_fault_policy_name`, tanpa baris baru. Jika kebijakan menampilkan error, tetapi atribut root kebijakan `continueOnError` disetel ke `true`, alur proxy API akan berlanjut tanpa kegagalan, dan kebijakan kegagalan tidak dihitung dalam dimensi ini.
Proxy	`apiproxy`	Nama perangkat (bukan nama tampilan) proxy API.
Jalur Dasar Proxy	`proxy_basepath`	BasePath yang dikonfigurasi di ProxyEndpoint proxy API. Jalur dasar tidak termasuk domain dan port tertentu dari URL proxy API. Misalnya, jika URL dasar proxy API adalah `https://apigeedocs-test.apigee.net/releasenotes/`, jalur dasarnya adalah `/releasenotes`. Nilai ini juga disimpan dalam variabel flow `proxy.basepath`.
Jenis Deployment Proxy	`proxy_deployment_type`	Tujuan Jenis proxy API untuk proxy yang di-deploy. Menentukan jenis proxy akan membatasi hasil ke jenis proxy tersebut. Nilai potensial adalah `STANDARD`, `EXTENSIBLE`, atau tidak disetel.
Akhiran Jalur Proxy	`proxy_pathsuffix`	Jalur resource ditambahkan ke jalur dasar proxy API. Misalnya, jika proxy API URL dasar adalah `https://apigeedocs-test.apigee.net/hello/`, dan panggilan dilakukan ke `https://apigeedocs-test.apigee.net/hello/json`, `pathsuffix` adalah `/json`. Jika tidak ada `pathsuffix` yang digunakan, nilainya akan kosong. Nilai ini juga disimpan dalam variabel flow `proxy.pathsuffix`.
Revisi proxy	`apiproxy_revision`	Nomor revisi proxy API yang menangani panggilan API. Ini belum tentu berarti revisi terbaru dari {i>proxy<i} API. Jika proxy API memiliki 10 revisi, revisi ke-8 revisi saat ini dapat di-deploy. Selain itu, sebuah API mungkin memiliki beberapa revisi yang di-deploy sebagai asalkan revisi memiliki Jalur Dasar yang berbeda, seperti yang dijelaskan dalam Men-deploy proxy.
IP Klien yang Terselesaikan	`ax_resolved_client_ip`	Alamat IP klien asal. Nilai `ax_resolved_client_ip` dimensi dihitung dari nilai di `ax_true_client_ip` dan `x_forwarded_for_ip` dimensi. Perhatikan bahwa saat menggunakan produk {i>routing<i} seperti Akamai untuk menangkap alamat IP klien yang sebenarnya, IP klien diteruskan ke Apigee di header HTTP `True-Client-IP`, yang lalu digunakan untuk menetapkan dimensi `ax_true_client_ip`. Nilai dimensi `ax_resolved_client_ip` dihitung sebagai berikut: Jika `ax_true_client_ip` bukan null dan tidak berisi alamat IP lokal, lalu tetapkan `ax_resolved_client_ip` ke `ax_true_client_ip`. Selain itu, tetapkan `ax_resolved_client_ip` ke alamat IP non-lokal pertama di `x_forwarded_for_ip`. Jika `ax_true_client_ip` dan `x_forwarded_for_ip` berisi IP lokal saja, lalu atur `ax_resolved_client_ip` ke IP lokal terakhir dalam `x_forwarded_for_ip`. Jika `ax_true_client_ip` dan `x_forwarded_for_ip` bernilai null, setel `ax_resolved_client_ip` ke `(not set)`. Jika `ax_true_client_ip` adalah IP lokal dan `x_forwarded_for_ip` adalah null, tetapkan `ax_resolved_client_ip` ke `(not set)`.
Kode Status Respons	`response_status_code`	Kode status respons HTTP yang diteruskan dari Apigee ke klien, seperti `200`, `404`, `503`, dan seterusnya. Di Apigee, kode status respons dari target dapat ditimpa dengan kebijakan seperti kebijakan MenetapkanMessage dan kebijakan RaiseFault, itulah sebabnya dimensi ini dapat berbeda dengan Kode Respons Target (target_response_code).
Host Virtual	`virtual_host`	Nama {i>host<i} virtual yang Panggilan API dilakukan. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Tentang lingkungan dan grup lingkungan.
Masuk/Klien
Alamat IP Klien	`client_ip`	Alamat IP sistem yang masuk ke {i>router<i}, seperti klien asli (proxy_client_ip) atau load balancer. Ketika ada beberapa IP di `X-Forwarded-For`, ini adalah IP terakhir yang tercantum.
Kategori Perangkat	`ax_ua_device_category`	Jenis perangkat yang digunakan untuk melakukan panggilan API, seperti `Tablet` atau `Smartphone`.
Kelompok OS	`ax_ua_os_family`	Kelompok sistem operasi perangkat yang melakukan panggilan, seperti `Android` atau `iOS`.
Versi OS	`ax_ua_os_version`	Versi sistem operasi perangkat yang melakukan panggilan. Hal ini berguna untuk menggunakan ini sebagai dimensi perincian kedua dengan OS (ax_ua_os_family) untuk melihat versi sistem operasi.
IP Klien Proxy	`proxy_client_ip`	Alamat IP klien yang melakukan panggilan, disimpan di `proxy.client.ip` variabel flow. Ini sering kali merupakan alamat `X-Forwarded-For` dari panggilan masuk, yang merupakan alamat IP yang diterima Apigee dari handshake TCP eksternal terakhir. Hal ini dapat menjadi klien yang memanggil atau load balancer. Ketika ada beberapa IP di `X-Forwarded-For`, ini adalah IP terakhir yang tercantum.
IP Klien Perujuk	`ax_true_client_ip`	Saat menggunakan produk {i>routing<i} seperti Akamai untuk menangkap alamat IP klien yang sebenarnya, IP klien diteruskan ke Apigee di header HTTP `True-Client-IP`. Ini mengambil IP klien sebenarnya dari header tersebut. Untuk menentukan Alamat IP klien asli, yang diakses melalui `ax_resolved_client_ip` baru, Apigee menggunakan `ax_true_client_ip` dan `x_forwarded_for_ip` dimensi.
Jalur Permintaan	`request_path`	Jalur resource (tidak termasuk domain) ke layanan target, tidak termasuk kueri parameter. Misalnya, contoh target Apigee `http://mocktarget.apigee.net` menyertakan beberapa resource, termasuk `/user`, yang menampilkan ucapan. Terlepas dari cara proxy API Anda memanggil `http://mocktarget.apigee.net/user`, request_path adalah `/user`.
URI Permintaan	`request_uri`	Jalur resource (tidak termasuk domain) ke layanan target, termasuk kueri parameter. Misalnya, contoh target Apigee `http://mocktarget.apigee.net` mencakup beberapa resource, termasuk resource dan kueri `/user?user={name}` untuk menampilkan ucapan kustom ke nama yang diberikan. Terlepas dari cara API Anda proxy memanggil `http://mocktarget.apigee.net/user?user=Dude`, request_uri adalah `/user?user=Dude`.
Meminta Verb	`request_verb`	Kata kerja permintaan HTTP dalam permintaan API, seperti GET, POST, PUT, DELETE.
Agen Pengguna	`useragent`	Nama agen pengguna, atau agen software, yang digunakan untuk melakukan panggilan API. Contoh: Pixel XL melakukan panggilan melalui Chrome: `Mozilla/5.0 (Linux; Android 7.1.2; Pixel XL Build/NHG47N) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Chrome/59.0.3071.92 Mobile Safari/537.36` iPad melakukan panggilan melalui Chrome: `Mozilla/5.0 (iPad; CPU OS 10_2 like Mac OS X) AppleWebKit/602.1.50 (KHTML, like Gecko) CriOS/54.0.2840.91 Mobile/14C92 Safari/602.1` cURL dari terminal: `curl/7.51.0`
Kelompok Agen Pengguna	`ax_ua_agent_family`	Kelompok useragent, seperti `Chrome Mobile` atau `curl`.
Jenis Agen Pengguna	`ax_ua_agent_type`	Jenis useragent, seperti `Browser`, `Mobile Browser`, `Library`, dan sebagainya.
Versi Agen Pengguna	`ax_ua_agent_version`	Versi useragent. Sebaiknya gunakan ini sebagai dimensi perincian kedua dengan Kelompok Agen Pengguna (ax_ua_agent_family) untuk mendapatkan versi kelompok agen.
Keluar/Target
Target	`target`	Endpoint target yang menangani permintaan. Misalnya, `default`.
Jalur Dasar Target	`target_basepath`	Jalur resource (tidak termasuk domain) ke layanan target, tidak termasuk kueri , yang ditentukan dalam `<TargetEndpoint>` proxy. Misalnya, proxy API memanggil target berikut: <TargetEndpoint name="default"> ... <HTTPTargetConnection> <URL>http://mocktarget.apigee.net/user?user=Dude</URL> </HTTPTargetConnection> Dalam contoh ini, target_basepath adalah `/user`. Jika targetnya adalah: <TargetEndpoint name="default"> ... <HTTPTargetConnection> <URL>http://mocktarget.apigee.net</URL> </HTTPTargetConnection> {i>target_basepath<i} akan menjadi {i>null<i}. Di alat Debug, saat Anda pilih ikon AX di akhir diagram alur, `target.basepath` variabel flow memetakan ke target_basepath.
Nama Layanan gRPC	`x_apigee_grpc_service_name`	Hanya berlaku jika layanan target adalah gRPC. Nama layanan gRPC. Untuk mengetahui informasi tentang gRPC proxy, lihat Membuat proxy gRPC API.
Status gRPC	`x_apigee_grpc_status`	Hanya berlaku jika layanan target adalah gRPC. Status permintaan gRPC. Untuk mengetahui informasi tentang gRPC proxy, lihat Membuat proxy gRPC API.
Host Target	`target_host`	Host layanan target. Misalnya, jika proxy API memanggil `http://mocktarget.apigee.net/help`, target_host adalah `mocktarget.apigee.net`.
Alamat IP Target	`target_ip`	Alamat IP layanan target yang menampilkan respons ke proxy API.
Kode Respons Target	`target_response_code`	Kode status respons HTTP yang dikembalikan oleh layanan target ke proxy API, misalnya `200`, `404`, `503`, dan seterusnya. Nilai `null` berarti permintaan tidak pernah mencapai layanan target. Hal ini terjadi ketika respons akan diberikan oleh kebijakan `ResponseCache` atau jika ada kegagalan dalam permintaan diproses. Ini berbeda dengan Kode Status Respons (response_status_code).
Nama gRPC RPC	`x_apigee_grpc_rpc_name`	Hanya berlaku jika layanan target adalah gRPC. Nama RPC. Untuk mengetahui informasi tentang gRPC proxy, lihat Membuat proxy gRPC API.
URL Target	`target_url`	URL lengkap layanan target yang ditentukan di TargetEndpoint proxy API. <TargetEndpoint name="default"> ... <HTTPTargetConnection> <URL>http://mocktarget.apigee.net/user?user=Dude</URL> </HTTPTargetConnection> Dalam contoh ini, target_url adalah `http://mocktarget.apigee.net/user?user=Dude`. Perhatikan bahwa URL juga dapat diganti selama pemrosesan proxy API dengan `target.url` variabel flow. Dalam proxy perantaian, target_url dalam proxy panggilan adalah null.
X-Forwarded-Untuk IP	`x_forwarded_for_ip`	Daftar alamat IP di header `X-Forwarded-For`. Untuk menentukan Alamat IP klien asli, yang diakses melalui `ax_resolved_client_ip` baru, Apigee menggunakan `ax_true_client_ip` dan `x_forwarded_for_ip` dimensi.
X-Forwarded-Untuk Proto	`x_forwarded_proto`	Protokol yang digunakan klien untuk terhubung ke {i>router<i}. Nilai yang valid mencakup `http` atau `https`.
Waktu
Hari	`ax_day_of_week`	Singkatan hari dalam seminggu yang terdiri dari tiga huruf untuk panggilan API. Sebagai misalnya, Sen, Sel, Rab.
Bulan	`ax_month_of_year`	Bulan numerik saat panggilan API dilakukan. Misalnya, `03` untuk Maret.
Waktu	`ax_hour_of_day`	Berdasarkan model waktu 24 jam, jam 2 digit saat panggilan API dilakukan. Misalnya, Panggilan API yang dilakukan dalam jam antara pukul 22.00 dan 23.00, ax_hour_of_day akan menjadi 22. Nilai waktu menggunakan UTC.
Zona Waktu	`ax_geo_timezone`	Nama umum zona waktu tempat panggilan API dilakukan, seperti `America/New_York` dan `Europe/Dublin`.
Minggu	`ax_week_of_month`	Minggu numerik dalam bulan. Misalnya, untuk panggilan API yang dilakukan di minggu ke-3 bulan, `ax_week_of_month` adalah 3.
Location
Kota	`ax_geo_city`	Kota tempat panggilan API dilakukan.
Benua	`ax_geo_continent`	Kode dua huruf benua tempat panggilan API dilakukan. Misalnya, `NA` untuk Amerika Utara.
Negara	`ax_geo_country`	Kode dua huruf negara tempat panggilan API dilakukan. Misalnya, `US` untuk Amerika Serikat.
Wilayah Geografis	`ax_geo_region`	Kode tanda hubung untuk wilayah geografis, seperti `STATE-COUNTRY`. Misalnya, `WA-US` untuk Washington-Amerika Serikat.
Wilayah	`ax_dn_region`	Nama pusat data Apigee tempat proxy API di-deploy, seperti `us-east-1`.
Monetisasi
Dibuat	`created`	Saat ini tersedia di organisasi Apigee, bukan organisasi hybrid Apigee. Stempel Waktu Unix saat jadwal biaya ditambahkan untuk developer aplikasi dan produk API.
Jenis biaya	`fees_type`	Jenis biaya. Hal ini dapat berupa biaya penyiapan, biaya berulang, atau tambah saldo prabayar. Nilai ini hanya diisi jika Anda telah memilih metrik `Fees`.
Mata uang pendapatan	`x_apigee_mintng_currency`	Mata uang pendapatan transaksi ditetapkan ke nilai variabel monetisasi `currency` tidak tertangkap dalam kebijakan DataCapture. Mata uang ini terkait dengan mata uang `revShareGrossPrice`. Dalam konteks metrik biaya, metrik biaya adalah mata uang biaya penyiapan, biaya berulang, atau penambahan saldo prabayar.
ID paket tarif	`x_apigee_mintng_rate_plan_id`	Saat ini tersedia di organisasi Apigee, bukan organisasi hybrid Apigee. Paket tarif monetisasi untuk developer aplikasi.
Transaksi berhasil	`x_apigee_mintng_tx_success`	Status monetisasi transaksi ditetapkan ke nilai variabel monetisasi `transactionSuccess` yang tercatat dalam kebijakan DataCapture Anda.

Filter

Filter memungkinkan Anda membatasi hasil pada metrik dengan karakteristik tertentu. Berikut adalah beberapa contoh filter. Gunakan nama gaya API dimensi dan metrik saat menentukan filter.

Catatan: Anda harus menempatkan teks filter di antara tanda kutip tunggal, misalnya, 'books'. Jangan gunakan tanda kutip ganda.

Menampilkan metrik untuk proxy API dengan buku nama atau musik:

filter=(apiproxy in 'books','music')

Menampilkan metrik untuk proxy API dengan nama yang diawali dengan m:

filter=(apiproxy like 'm%')

Menampilkan metrik untuk proxy API dengan nama yang tidak diawali dengan m:

filter=(apiproxy not like 'm%')

Menampilkan metrik untuk panggilan API dengan kode status respons antara 400 dan 599:

filter=(response_status_code ge 400 and response_status_code le 599)

Menampilkan metrik untuk panggilan API dengan kode status respons 200 dan kode respons target 404:

filter=(response_status_code eq 200 and target_response_code eq 404)

Menampilkan metrik untuk panggilan API dengan kode status respons 500:

filter=(response_status_code eq 500)

Menampilkan metrik untuk panggilan API yang tidak menghasilkan error:

filter=(is_error eq 0)

Menampilkan metrik untuk panggilan API yang tidak menghasilkan respons null:

filter=(response_status_code isnot null)

Berikut adalah operator yang dapat Anda gunakan untuk membuat filter laporan.

Operator	Deskripsi
`in`	Sertakan dalam daftar
`notin`	Kecualikan dari daftar
`is`	Gunakan `response_status_code is null` untuk memfilter respons yang memiliki kode statusnya adalah `null`.
`isnot`	Gunakan `response_status_code isnot null` untuk memfilter respons yang statusnya kodenya bukan `null`.
`eq`	Sama dengan, `==`
`ne`	Tidak sama dengan, `!=`
`gt`	Lebih dari `>`
`lt`	Kurang dari, `<`
`ge`	Lebih dari atau sama dengan, `>=`
`le`	Kurang dari atau sama dengan, `<=`
`like`	Menampilkan true (benar) jika pola string cocok dengan pola yang diberikan.
`not like`	Menampilkan nilai salah jika pola string cocok dengan pola yang diberikan.
`similar to`	Menampilkan nilai benar atau salah, bergantung pada apakah polanya cocok dengan string yang diberikan. Penting mirip dengan `like`, tetapi fungsi ini menafsirkan pola menggunakan standar SQL definisi ekspresi reguler.
`not similar to`	Menampilkan nilai salah atau benar, bergantung pada apakah polanya cocok dengan string yang diberikan. Penting mirip dengan `not like`, tetapi fungsi ini menafsirkan pola menggunakan SQL definisi standar dari ekspresi reguler.
`and`	Memungkinkan Anda menggunakan logika `AND` untuk menyertakan lebih dari satu ekspresi filter. Filter mencakup data yang memenuhi semua kondisi.
`or`	Memungkinkan Anda menggunakan logika `OR` untuk mengevaluasi berbagai kemungkinan ekspresi filter. Filter mencakup data yang memenuhi setidaknya salah satu kondisi.