Kategori dalam Framework Arsitektur Google Cloud memberi rekomendasi desain dan menjelaskan praktik terbaik untuk membantu arsitek, developer, administrator, dan praktisi cloud lainnya mengoptimalkan biaya workload di Google Cloud.
Memindahkan workload IT ke cloud dapat membantu Anda berinovasi dalam skala besar, menghadirkan fitur lebih cepat, dan merespon kebutuhan pelanggan yang terus berubah. Untuk memigrasikan workload atau men-deploy aplikasi yang di-build untuk cloud, Anda memerlukan topologi yang dioptimalkan untuk keamanan, ketahanan, keunggulan operasional, biaya, dan performa.
Dalam kategori pengoptimalan biaya Framework Arsitektur, Anda akan mempelajari cara melakukan hal berikut:
- Mengadopsi dan menerapkan FinOps: Strategi untuk membantu Anda mendorong karyawan agar mempertimbangkan dampak biaya saat menyediakan dan mengelola resource di Google Cloud.
- Memantau dan mengontrol biaya: Praktik terbaik, alat, dan teknik untuk memantau dan mengontrol biaya resource Anda di Google Cloud.
- Mengoptimalkan biaya: Komputasi, container, dan serverless: Biaya spesifik per layanan untuk Compute Engine, Google Kubernetes Engine, Cloud Run, Cloud Functions, dan App Engine.
- Mengoptimalkan biaya: Penyimpanan: Kontrol pengoptimalan biaya untuk Cloud Storage, Persistent Disk, and Filestore.
- Mengoptimalkan biaya: Database dan analisis smart: Kontrol pengoptimalan biaya untuk BigQuery, Bigtable, Spanner, Cloud SQL, Dataflow, dan Dataproc.
- Mengoptimalkan biaya: Networking: Kontrol pengoptimalan biaya untuk resource jaringan Anda di Google Cloud.
- Mengoptimalkan biaya: Operasi cloud: Rekomendasi untuk membantu Anda mengoptimalkan biaya pemantauan dan pengelolaan resource di Google Cloud.