Blibli.com: Menganalisis perilaku pelanggan e-commerce dengan BigQuery
Tentang kami Blibli.com
Didirikan pada 2010 dan diluncurkan pada 2011, Blibli.com adalah penyedia layanan ecommerce business-to-consumer di Indonesia.
Beri tahu kami masalah Anda. Kami selalu siap membantu.
Hubungi kamiPerusahaan e-commerce Indonesia, Blibli.com, telah beralih ke Google Cloud untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, memberi tim analis akses yang lebih cepat ke data, dan mendemokratisasikan akses data.
Hasil Google Cloud
- Memperluas akses data warehouse dan analisis data untuk semua anggota tim yang relevan
- Menghadirkan skalabilitas yang mulus dan hemat biaya untuk mendukung pertumbuhan bisnis
- Memungkinkan tim IT untuk fokus dalam membantu bisnis memperoleh melalui dari data, alih-alih mengurus infrastruktur.
Memangkas waktu penyediaan data untuk analisis hingga 92%
Dengan lebih dari 260 juta penduduk, Indonesia menyediakan peluang besar bagi perusahaan e-commerce bisnis-ke-konsumen (B2C). Perusahaan-perusahaan ini dapat menjual produk dan layanan kepada konsumen dan bertindak sebagai pasar bagi vendor lain untuk menjual kepada konsumen.
Blibli.com bertujuan menjadi pemimpin di sektor e-commerce Indonesia. Didirikan pada 2010 dan diluncurkan pada 2011, Blibli.com hadir sebagai toko serba ada bagi konsumen yang mencari produk dan layanan di bidang perangkat seluler dan tablet, olahraga dan aktivitas luar ruangan, rumah dan tempat tinggal, busana pria dan wanita, tiket dan voucher, dan kategori lainnya. Perusahaan e-commerce ini juga menyediakan pembayaran tagihan dan layanan pemesanan hotel dan maskapai penerbangan.
Selama tujuh tahun terakhir, Blibli.com telah berkembang dan kini mempekerjakan lebih dari 1.200 orang, serta memiliki kantor dan fasilitas di delapan kota di Indonesia.
Blibli.com mengandalkan mesin e-commerce dan platform data untuk menjalankan bisnisnya. Platform data menangkap data clickstream dan data dari sistem backend-nya. Perusahaan lantas menggunakan data clickstream untuk mempelajari perilaku pelanggan di situs webnya, termasuk untuk tren produk dan layanan, sementara data sistem backend digunakan untuk mengukur kinerja terhadap metrik bisnis dan key performance indicator (KPI).
"Kesederhanaan dan skalabilitas Google Cloud sangat ideal untuk kebutuhan kami."
—Welly Dwi Putra, Principal Data Engineer, Blibli.comPertumbuhan menyingkap keterbatasan
Blibli.com mulai menjalankan platform e-commerce pada infrastruktur on-premises data center. Namun, kecepatan pertumbuhan Blibli.com segera memperlihatkan ketidakmampuan infrastruktur ini untuk melakukan peningkatan skala secara cepat dan efektif dari segi biaya. Tim IT Blibli.com membutuhkan empat jam bahkan lebih untuk menyediakan data yang siap diolah dari data warehouse kepada tim analisis mereka. Selain itu, tim IT harus mengontrol dan membatasi akses ke platform datanya, karena permintaan intensif ke CPU dapat membanjiri server dan mengganggu kinerja.
Hasilnya, tim IT menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengelola infrastrukturnya daripada membantu bisnis untuk memperoleh nilai dari data yang mereka punya.
Tim IT lantas mulai mengeksplorasi opsi infrastruktur alternatif bagi platform data Blibli.com. Namun, berbagai penawaran masih memerlukan anggota tim untuk melakukan tugas-tugas manual, seperti mengatur alokasi RAM dan CPU untuk mesin virtual dan melakukan partisi untuk mengoptimalkan kinerja permintaan.
Keputusan yang dibuat juga dipengaruhi hasil tinjauan pasar bahwa machine learning dapat memberikan peluang besar untuk meningkatkan sistem dan penggunaan data.
"Dengan BigQuery, kami dapat memberikan akses kepada siapapun yang memerlukannya tanpa perlu khawatir dengan penurunan performa. Dan karena Google Cloud berjalan di infrastruktur Google, kami yakin bahwa data kami akan tersedia saat kami membutuhkannya."
—Welly Dwi Putra, Principal Data Engineer, Blibli.comEvaluasi mendalam mengenai Google Cloud
Perusahaan kemudian melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Google Cloud - khususnya data warehouse BigQuery - dan menemukan layanan tersebut selaras secara sempurna dengan persyaratan mereka. "Kesederhanaan dan skalabilitas Google Cloud sangat ideal untuk kebutuhan kami," kata Welly Dwi Putra, Principal Data Engineer, Blibli.com. Perusahaan kemudian melakukan pembuktian konsep dan mulai memindahkan platform datanya ke Google Cloud dua bulan kemudian, sebelum menyelesaikan migrasi hanya dalam empat bulan setelah itu.
Blibli.com sekarang menjalankan platform datanya di ekosistem Google Cloud yang dirancang untuk mengoptimalkan kinerja dan ketersediaan. Sebuah platform pemrosesan open-source meneruskan data clickstream dan microservice dari infrastruktur on-premises ke layanan Cloud Pub/Sub. Cloud Pub/Sub lantas meneruskan pesan ke BigQuery untuk menghasilkan analisis dan visualisasi. Perusahaan menggunakan Cloud Dataflow untuk mengubah dan memperkaya sekitar 23GB data streaming dan 50GB batch data per hari. Semua data disimpan di Google Cloud untuk arsip, pemulihan, dan kemudahan akses.
Compute Engine menyediakan infrastructure-as-a-service yang memungkinkan tim IT Blibli.com untuk, dengan mudah, membuat image mesin virtual dan mengukur cluster untuk sistem seperti mesin pencari Elasticsearch, yang memberikan perusahaan kemampuan untuk mencari data pra-agregat yang digunakan oleh layanan internalnya.
Tim analisis Blibli.com menggunakan data di BigQuery untuk menciptakan dasbor atau KPI, sementara perangkat pihak ketiga memvisualisasikan data untuk membantu manajer dan direksi menciptakan keputusan bisnis yang baik. Cloud Dataproc mengambil alih pemrosesan data yang memungkinkan perusahaan untuk memunculkan sugesti produk kepada pengunjung situs web, berdasarkan riwayat penelusuran mereka.
Mengakselerasikan ketersediaan data
Blibli.com telah meraih manfaat besar dari langkah mereka berpindah ke Google Cloud. Kecepatan dan skalabilitas BigQuery telah memangkas waktu untuk penyajian data yang siap diolah oleh tim analisis dari empat jam menjadi hanya 20 menit. Sebagai tambahan, perusahaan kini mampu menyediakan akses data kepada siapapun anggota tim yang membutuhkannya.
"Dengan BigQuery, kami dapat memberikan akses kepada siapapun yang memerlukannya tanpa perlu khawatir dengan penurunan performa," kata Dwi Putra. "Dan karena Google Cloud berjalan di infrastruktur Google, kami yakin bahwa data kami akan tersedia saat kami membutuhkannya."
"Layanan machine learning dapat meningkatkan kombinasi produk kami serta membantu dalam mengotomatisasi dan merampingkan perencanaan inventaris, segmentasi pelanggan, dan klasifikasi event. Kami sekarang punya lebih banyak waktu mempertimbangkan opsi ini karena Google Cloud telah memungkinkan kami menghabiskan lebih sedikit waktu dalam mengelola infrastruktur."
—Welly Dwi Putra, Principal Data Engineer, Blibli.comMachine Learning menyajikan peluang
Kini, Blibli.com berada pada posisi yang tepat untuk menggunakan layanan seperti Cloud Machine Learning Engine untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih relevan dan beroperasi lebih efisien. "Layanan machine learning dapat meningkatkan kombinasi produk kami serta membantu dalam mengotomatisasi dan merampingkan perencanaan inventaris, segmentasi pelanggan, dan klasifikasi event," kata Dwi Putra. "Kami sekarang punya lebih banyak waktu mempertimbangkan opsi ini karena Google Cloud telah memungkinkan kami menghabiskan lebih sedikit waktu dalam mengelola infrastruktur."
Dengan Google Cloud, Blibli.com sekarang berada pada posisi yang tepat untuk mewujudkan tujuannya menjadi toko serba ada bagi konsumen online di Indonesia. Mereka telah memiliki dasar yang kuat untuk mencapai target pertumbuhan bisnis yang ambisius di tahun-tahun mendatang.
Beri tahu kami masalah Anda. Kami selalu siap membantu.
Hubungi kamiTentang kami Blibli.com
Didirikan pada 2010 dan diluncurkan pada 2011, Blibli.com adalah penyedia layanan ecommerce business-to-consumer di Indonesia.