Warung Pintar: Mendigitalisasikan jutaan warung dan toko kecil dengan Google Cloud

Tentang kami Warung Pintar

Warung Pinar adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi untuk membantu warung – seperti kios dan toko kecil – untuk memesan produk dan memantau perkembangan bisnis mereka. Perusahaan ini mulai beroperasi di tahun 2017 dan telah mengumpulkan lebih dari 35 juta dolar AS dari para investor hingga awal tahun 2019, dan bertujuan untuk menjadi standar emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Industri: Teknologi
Lokasi: Indonesia

Beri tahu kami masalah Anda. Kami selalu siap membantu.

Hubungi kami

Dengan Google Cloud, Warung Pinter mengembangkan produk teknologi dalam membantu warung – seperti kios dan toko kecil – dalam mencatat dan mengelola transaksi penjualan; memantau, membuat laporan, dan menganalisis kinerja supply chain; memesan barang dan melacaknya; serta memantau kinerja dari satu dashboard. Perusahaan ini bertujuan untuk membantu warung dalam memaksimalkan kontribusi mereka bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia, termasuk untuk meningkatkan pendapatan mereka sendiri berkali-kali lipat.

Hasil Google Cloud

  • Membangun bisnis berbasis data yang optimal untuk membantu warung bertumbuh dan sukses
  • Meningkatkan efisiensi keseluruhan dalam siklus pengembangan
  • Mendapatkan manfaat dari tenaga support yang responsif dan terampil secara teknis
  • Berkesempatan untuk mengevaluasi advanced IoT, deep learning, AI, dan machine learning services

Beralih ke Google Cloud untuk membantu warung meningkatkan pendapatan hingga lebih dari tujuh kali lipat

Kios perorangan dan toko-toko kecil, yang juga disebut warung, berkontribusi dengan semarak dalam ekonomi dan masyarakat Indonesia. Mulai dari gado-gado hingga rendang daging sapi, dari minuman dingin hingga pasta gigi, warung menjual berbagai makanan dan keperluan sehari-hari kepada masyarakat lokal dan pengunjung. Namun, hingga kini, kendala finansial dan sumber daya membuat pemilik warung kesulitan dalam mengakses teknologi dan layanan baru. Berkat Warung Pintar, hal ini berubah.

Warung Pintar bermula pada tahun 2017 setelah perusahaan modal ventura tahap awal, East Ventures – pendukung bisnis terkemuka di Indonesia seperti Tokopedia, Traveloka, dan Mercari – membuka coworking space di Jakarta Smart City, JSCHive.

Tim manajemen East Ventures bertemu dengan seorang pemilik warung yang berjualan di trotoar depan Jakarta Smart City, dan memutuskan untuk membantu bisnisnya. Jakarta Smart City memindahkan warung tersebut ke dalam kompleks parkir JSCHive dan menggunakan teknologi dari portofolionya untuk merenovasi UMKM.

Satu bulan setelah renovasi, pemilik warung memberitahu pihak East Ventures bahwa pendapatannya telah meningkat lebih dari tujuh kali lipat.

Dipasarkan ke jutaan warung

Tim East Ventures menyadari bahwa mereka dapat mengembangkan produk digitalisasi untuk dipasarkan ke jutaan warung di seluruh negeri. Lalu, tim tersebut mengukur pasar dari bawah ke atas dan mempertimbangkan cara untuk mengembangkan produk dengan model modal ventura. Agung Bezharie Hadinegoro, seorang Associate di East Ventures, membentuk tim operasi dan bermitra dengan Willson Cuaca yang berfokus pada penggalangan dana.

Cuaca sekarang menjadi mitra pengelola (managing partner) Warung Pintar, sementara Hadinegoro menjabat sebagai Direktur Utama (CEO). Bekerja dengan Co-founder dan COO Harya Putra, Co-founder dan CTO Sofian Hadiwijaya, dan Co-founder dan VP of Business Christian Winata, Cuaca dan Hadinegoro mengidentifikasikan masalah utama yang dihadapi Warung Pintar:

  • Tidak dapat melihat dan mengelola pengeluaran, laba, dan persediaan
  • Perluasan rantai distribusi yang menambah biaya dan inefisiensi
  • Ketidakpastian atas ketersediaan produk dan suplai

Warung pintar menciptakan beberapa produk untuk mengatasi masalah ini, termasuk sistem untuk mencatat dan mengelola transaksi penjualan; memantau, membuat laporan, dan menganalisis kinerja supply chain; dan aplikasi yang memungkinkan pemilik warung untuk memesan barang dan melacaknya; serta memantau kinerja dari satu dashboard.

"Kami menggunakan berbagai layanan Google Cloud – termasuk Google Kubernetes Engine untuk mengorkestrasi containers yang mengotomatisasi scaling dan manajemen aplikasi kami – hal ini memberikan kemudahan, penyederhanaan, dan pengelolaan yang membantu tim kami untuk fokus pada tujuan perusahaan kami."

Sofian Hadiwijaya, Co-Founder dan Chief Technology Officer, Warung Pintar

Sebuah warisan budaya

Dari fondasinya, Warung Pintar tahu bahwa bisnisnya melibatkan sektor yang merupakan sebuah warisan budaya dan bagian dari kehidupan penduduk Indonesia sehari-hari. Mereka mengidentifikasikan kontribusi sosial sebagai nilai utamanya dan memikul tanggung jawab untuk mentransformasi peran warung untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. "Kami bertujuan untuk menjadi standar emas bagi sektor penting ini," kata Agung Julisman, VP of Engineering di Warung Pintar.

Warung Pintar juga menyadari bahwa mereka harus mengembangkan dan menerapkan strategi teknologi yang tepat untuk sukses. Perusahaan ini mempertimbangkan infrastruktur operasi di on-premises data center, namun menyadari bahwa mereka harus menugaskan anggota tim untuk pemeliharaan dan manajemen hardware dibanding inovasi dan pengembangan produk. Karena itu, mereka memutuskan untuk beroperasi di cloud.

Infrastruktur dan smart analytics

Setelah awalnya menggunakan cloud tradisional, Warung Pintar melihat bahwa mereka membutuhkan layanan cloud dengan layanan infrastruktur dan analisis yang tajam, sehingga mampu menyediakan:

  • Pemeliharaan dan manajemen persediaan gudang, termasuk real-time insights bagi tim pembelian tentang persyaratan pembelian stok dan tren konsumsi
  • Insights tentang manajemen dan distribusi rantai suplai
  • Penggunaan Internet of Things yang dipadukan dengan sistem penjualan dan CCTV untuk menginformasikan armada pengiriman tentang jam buka warung
  • Identifikasi mengenai rute termudah untuk insight pengiriman
  • Insights bagi pelanggan agar dapat membuat rekomendasi personal
  • Identifikasi mengenai jumlah orang di warung pada waktu tertentu untuk mengetahui periode sibuk, juga pola permintaan dan demografis pelanggan

Warung Pintar memutuskan Google Cloud sebagai pilihan terbaik untuk mendukung visi perusahaan. Mereka mulai menggunakan platform Google Cloud di pertengahan tahun 2019 dan menyelesaikan sebagian besar instalasi – tanpa melibatkan mitra – sebelum akhir kuartal. "Kami menerima bantuan penuh dari tim Google Cloud, khususnya untuk implementasi sistem, dan keseluruhan prosesnya berjalan sangat lancar," kata Julisman. Warung Pintar berencana untuk beroperasi sepenuhnya di Google Cloud setelah menyelesaikan lock-in vendor di cloud sebelumnya.

"Secara keseluruhan, kami sangat bersemangat dengan potensi Google Cloud untuk terus membangun perusahaan kami di pasar dalam negeri dengan lebih dari 3 juta warung."

Agung Julisman, VP of Engineering, Warung Pintar

Kemudahan penggunaan, kepraktisan, dan sistem manajemen

Warung Pintar sekarang memiliki lima bisnis unit – Produk Inti, Akselerasi Bisnis, Distribusi, Merchant, dan Hack Tribe – dengan platform terpusat dari Google Cloud. "Kami menggunakan berbagai layanan Google Cloud – termasuk Google Kubernetes Engine untuk mengorkestrasi containers yang mengotomatisasi scaling dan manajemen aplikasi kami – hal ini memberikan kemudahan, penyederhanaan, dan pengelolaan yang yang membantu tim kami untuk fokus pada tujuan perusahaan kami," terang Hadiwijaya.

Layanan lain Google Cloud yang digunakan termasuk Istio untuk menghubungkan, memantau, dan mengelola arsitektur microservice; Cloud SQL untuk mengelola dan menjalankan relational databases; Cloud Composer untuk membuat, menjadwalkan, dan memantau pipeline antar cloud; serta BigQuery data warehouse yang dikombinasikan dengan Cloud Storage untuk mendukung pemrosesan dan analisis data, dan Looker Studio untuk membantu memvisualisasikan analisis dan laporan dalam bentuk grafik dan tabel.

Selain itu, Container Registry mengelola dan mengontrol akses ke gambar Docker dan mendukung direct deployment ke Google Kubernetes Engine. Sebuah Virtual Private Cloud (VPC) custom menyediakan konektivitas untuk kluster Google Kubernetes Engine dan sumber daya lainnya.

Peran lebih besar daripada yang diperkirakan

Dengan Google Cloud, Warung Pintar dapat memenuhi seluruh persyaratan ketersediaannya dan mengurangi latensi secara signifikan, juga meningkatkan visibility pada infrastruktur cloud, data, dan aplikasinya. "Google Cloud memiliki peran yang lebih besar dalam kesinambungan bisnis kami daripada yang kami perkirakan," kata Julisman. "Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan transparansi, menyediakan kepastian yang lebih besar dalam pemesanan dan pengiriman produk, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada pengembangan produk dan perencanaan perusahaan. Kami menempatkan peningkatan ini dalam pengembangan produk dan perencanaan dengan cara memaksimalkan analisis dan membuat keputusan berdasarkan data."

"Kami juga menggunakan blue-green deployment (mengoperasikan dua production environments yang identik, di mana salah satunya berjalan live) dan canary deployments (meluncurkan rilis pada subsets infrastruktur sebelum men-deploy secara luas) untuk membangun bisnis berbasis data yang dapat meningkatkan efisiensi dari warung tradisional di Indonesia."

Sistem Warung Pintar sekarang dapat menampung 30 hingga 40 pesanan yang berisi hingga 500 item per pesanan, dalam satu "hub", yaitu warung yang lebih besar yang beroperasi sebagai ekstensi dari gudang pusat dan memungkinkan mitra jarak jauh untuk mengirim ke warung-warung. "Kami melihat hal ini sangat menguntungkan bagi mitra kami," kata Julisman.

Tim Google Cloud terus mendukung Warung Pintar yang juga merasa puas dengan kerja sama yang baik, feedback yang cepat, serta hasil yang memuaskan dari account personel dan personel teknis Google Cloud sendiri. "Kami sangat bersemangat dengan peluang untuk berhubungan lebih dekat dengan Google Cloud saat mereka membuka new region di Jakarta tahun ini," kata Julisman. "Keputusan Google Cloud ini mendorong kami untuk terus menjelajahi dan menggunakan layanan Google Cloud lainnya di masa depan, karena strategi teknologi kami sangat bergantung pada platform."

Beri tahu kami masalah Anda. Kami selalu siap membantu.

Hubungi kami

Tentang kami Warung Pintar

Warung Pinar adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi untuk membantu warung – seperti kios dan toko kecil – untuk memesan produk dan memantau perkembangan bisnis mereka. Perusahaan ini mulai beroperasi di tahun 2017 dan telah mengumpulkan lebih dari 35 juta dolar AS dari para investor hingga awal tahun 2019, dan bertujuan untuk menjadi standar emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Industri: Teknologi
Lokasi: Indonesia