Rekayasa Perintah: ringkasan dan panduan

Munculnya model bahasa besar (LLM) telah menghadirkan kemungkinan menarik terkait interaksi manusia-komputer. Namun, untuk memanfaatkan potensi penuh model AI yang canggih ini, diperlukan keterampilan penting: rekayasa perintah. Bidang yang terus berkembang ini berfokus pada pembuatan perintah efektif yang memanfaatkan kemampuan LLM, sehingga memungkinkan LLM memahami maksud, mengikuti petunjuk, dan menghasilkan output yang diinginkan. Seiring meningkatnya interaksi dengan AI di berbagai aplikasi, rekayasa perintah memainkan peranan penting dalam memastikan interaksi yang akurat, relevan, dan aman.

Tips untuk menjadi Engineer Perintah kelas dunia

Apa itu rekayasa perintah?

Rekayasa perintah adalah seni dan ilmu dalam merancang serta mengoptimalkan perintah untuk memandu model AI, khususnya LLM, sehingga menghasilkan respons yang diinginkan. Anda memberikan konteks, petunjuk, dan contoh kepada model dengan menyusun perintah secara cermat, yang dapat membantunya memahami maksud dan merespons dengan cara yang bermakna. Anggap saja seperti menyediakan roadmap untuk AI dan mengarahkannya ke output spesifik yang Anda inginkan.

Untuk mempelajari dunia prompt design dan mengeksplorasi aplikasinya secara lebih mendalam, lihat Pengantar Prompt Design di Google Cloud.

Siap bereksperimen dengan LLM dan rekayasa perintah secara langsung? Coba uji coba gratis Vertex AI dan rasakan kecanggihan teknologi ini.

Apa itu perintah untuk AI?

Dalam konteks AI, perintah adalah input yang Anda berikan ke model untuk memicu respons tertentu. Bentuk perintah bisa beragam, mulai dari pertanyaan atau kata kunci sederhana hingga petunjuk yang kompleks, cuplikan kode, atau bahkan contoh penulisan kreatif. Efektivitas perintah secara langsung memengaruhi kualitas dan relevansi output AI.

Apa yang Anda perlukan untuk rekayasa perintah?

Beberapa elemen utama berkontribusi pada rekayasa perintah yang efektif. Dengan menguasai hal ini, Anda dapat berkomunikasi secara efektif dengan model AI dan mewujudkan potensi penuhnya.

Format perintah

Struktur dan gaya perintah berperan penting dalam memandu respons AI. Model yang berbeda dapat merespons format tertentu dengan lebih baik, seperti:

Format perintah berperan penting dalam cara AI menafsirkan permintaan Anda. Model yang berbeda dapat merespons format tertentu dengan lebih baik, seperti pertanyaan natural language, perintah langsung, atau input terstruktur dengan kolom tertentu. Memahami kemampuan model dan format pilihan sangat penting untuk membuat perintah yang efektif.

Konteks dan contoh

Memberikan konteks dan contoh yang relevan dalam perintah Anda akan membantu AI memahami tugas yang diinginkan dan menghasilkan output yang lebih akurat dan relevan. Misalnya, jika Anda mencari cerita kreatif, menyertakan beberapa kalimat yang menjelaskan nuansa atau tema yang diinginkan dapat meningkatkan hasil secara signifikan.

Penyesuaian dan adaptasi

Menyesuaikan model AI pada tugas atau domain tertentu menggunakan perintah yang disesuaikan dapat meningkatkan performanya. Selain itu, mengadaptasi perintah berdasarkan masukan pengguna atau output model dapat semakin meningkatkan respons model dari waktu ke waktu.

Percakapan multi-giliran

Mendesain perintah untuk percakapan multi-giliran memungkinkan pengguna berinteraksi dalam interaksi berkelanjutan dan kontekstual dengan model AI, meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Jenis perintah

Ada berbagai jenis perintah yang digunakan dalam AI, masing-masing memiliki tujuan tertentu:

Perintah langsung (Zero-shot)

Zero-shot prompting melibatkan pemberian instruksi atau pertanyaan langsung kepada model tanpa konteks atau contoh tambahan. 

Misalnya pembuatan ide, di mana model diminta untuk menghasilkan ide kreatif atau solusi bertukar pikiran. Contoh lainnya adalah perangkuman, atau terjemahan, yakni ketika model diminta untuk meringkas atau menerjemahkan beberapa bagian konten.

Perintah satu, beberapa, dan multi-shot

Metode ini melibatkan penyediaan satu atau beberapa contoh pasangan input-output yang diinginkan kepada model sebelum menyajikan perintah yang sebenarnya. Hal ini bisa membantu model untuk lebih memahami tugas dan menghasilkan respons yang lebih akurat.

Prompting Chain-of-Thought

Prompting CoT mendorong model untuk mengurai penalaran kompleks menjadi serangkaian langkah perantara, sehingga menghasilkan output akhir yang lebih komprehensif dan terstruktur dengan baik.

Perintah CoT zero-shot

Menggabungkan prompting chain-of-thought dan zero-shot prompting, dengan cara meminta model untuk melakukan langkah-langkah penalaran, sering kali dapat menghasilkan output yang lebih baik.

Kasus penggunaan dan contoh rekayasa perintah

Berikut ini beberapa contoh dan kasus penggunaan spesifik yang menunjukkan bagaimana rekayasa perintah membantu menghasilkan output yang disesuaikan dan relevan.

Bahasa dan Pembuatan Teks

Skenario

Petunjuk

Contoh Perintah

Penulisan Kreatif

Buat perintah yang menentukan genre, nuansa, gaya, dan titik plot untuk memandu AI menghasilkan narasi yang menarik.

"Tulis cerita pendek tentang seorang perempuan muda yang menemukan portal ajaib di lotengnya."

Perangkuman

Berikan teks pada AI dan instruksikan untuk membuat ringkasan singkat yang berisi informasi penting.

“Rangkum poin-poin utama dari artikel berita berikut mengenai perubahan iklim."

Terjemahan

Tentukan bahasa sumber dan target untuk memungkinkan AI menerjemahkan teks secara akurat sekaligus mempertahankan makna dan konteks.

"Terjemahkan teks berikut dari bahasa Inggris ke bahasa Spanyol: 'The quick brown fox jumps over the lazy dog.'"

Dialog

Rancang perintah yang menyimulasikan percakapan, sehingga AI dapat menghasilkan respons yang meniru interaksi manusia dan mempertahankan konteks.

"Anda adalah chatbot ramah yang membantu pengguna memecahkan masalah komputer mereka. Tanggapi kueri pengguna: 'Komputer saya tidak bisa menyala'".

Proses Menjawab Pertanyaan

Skenario

Petunjuk

Contoh Perintah

Pertanyaan Terbuka

Rumuskan perintah yang mendorong AI untuk memberikan jawaban yang komprehensif dan informatif berdasarkan pusat informasinya.

"Jelaskan konsep komputasi kuantum dan potensi dampaknya terhadap masa depan teknologi."

Pertanyaan Spesifik

Rancang perintah yang menargetkan informasi spesifik, sehingga memungkinkan AI memberikan jawaban yang tepat dari konteks yang disediakan atau pusat informasi internalnya.

"Apa ibu kota Prancis?" atau "Menurut teks yang diberikan, apa penyebab utama deforestasi?"

Pertanyaan Pilihan Ganda

Berikan perintah dengan beberapa opsi, yang meminta AI untuk menganalisis dan memilih jawaban yang paling sesuai berdasarkan pemahamannya tentang konteks.

"Siapa yang menulis seri Harry Potter? A) J.R.R. Tolkien, B) J.K. Rowling, C) Stephen King"

Pertanyaan Hipotetis

Buat perintah yang mengeksplorasi situasi hipotetis, sehingga AI dapat berpikir, berspekulasi, dan memberikan potensi hasil atau solusi.

"Apa yang terjadi jika manusia dapat bergerak dengan kecepatan cahaya?"

Pertanyaan Berbasis Opini

Rancang perintah yang memunculkan perspektif atau pendapat AI tentang topik tertentu, sehingga mendorongnya untuk memberikan alasan dan justifikasi atas sikapnya.

"Apakah Anda percaya bahwa kecerdasan buatan pada akhirnya akan melampaui kecerdasan manusia? Mengapa ya atau mengapa tidak?”

Pembuatan Kode

Skenario

Petunjuk

Contoh Perintah

Penyelesaian Kode

Berikan cuplikan kode sebagian kepada AI dan minta AI untuk menyarankan atau menyelesaikan kode yang tersisa berdasarkan konteks dan bahasa pemrograman.

"Tulis fungsi Python untuk menghitung faktorial bilangan tertentu."

Terjemahan Kode

Tentukan bahasa pemrograman sumber dan target agar AI dapat menerjemahkan kode sekaligus mempertahankan fungsi dan sintaksis.

"Terjemahkan kode Python berikut ke JavaScript: def greet(name): print('Hello,', name)"

Pengoptimalan Kode

Berikan perintah ke AI untuk menganalisis kode yang ada dan menyarankan peningkatan untuk efisiensi, keterbacaan, atau performa.

"Optimalkan kode Python berikut untuk mengurangi waktu eksekusinya."

Proses Debug Kode

Berikan kode yang berisi error kepada AI dan minta AI mengidentifikasi serta menyarankan potensi solusi untuk masalah yang teridentifikasi.

"Debug kode Java berikut dan jelaskan alasan munculnya NullPointerException."

Pembuatan Gambar

Skenario

Petunjuk

Contoh Perintah

Gambar Fotorealistik

Buat perintah yang mendeskripsikan gambar yang diinginkan secara mendetail, termasuk objek, pemandangan, pencahayaan, dan gaya, untuk menghasilkan gambar yang realistis dan berkualitas tinggi.

"Gambar fotorealistik matahari terbenam di atas laut dengan siluet pohon palem di langit."

Gambar Artistik

Rancang perintah yang menentukan gaya, teknik, dan materi pokok seni untuk memandu AI membuat gambar yang meniru gerakan artistik tertentu atau membangkitkan emosi tertentu.

"Lukisan impresionis tentang jalan kota yang ramai dan orang-orang berjalan menggunakan payung saat hujan."

Gambar Abstrak

Rumuskan perintah yang mendorong AI menghasilkan gambar yang terbuka untuk diinterpretasikan, dengan memanfaatkan bentuk, warna, dan tekstur guna membangkitkan perasaan atau konsep.

"Gambar abstrak yang mewakili konsep harapan, menggunakan warna-warna cerah dan bentuk yang mengalir."

Pengeditan Gambar

Sediakan gambar yang sudah ada ke AI dan tentukan modifikasi yang diinginkan, sehingga AI dapat mengedit dan meningkatkan kualitas gambar sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

"Ubah latar belakang foto ini menjadi langit malam berbintang dan tambahkan bulan purnama." atau "Hapus orang di gambar ini dan ganti dengan kucing."

Strategi untuk menulis perintah yang lebih baik

Mengembangkan perintah yang efektif memerlukan pendekatan strategis. Pertimbangkan strategi berikut untuk meningkatkan keterampilan rekayasa perintah Anda:

1. Tetapkan Sasaran dan Tujuan yang Jelas:

Taktik

Contoh Perintah

Gunakan kata kerja tindakan untuk menentukan tindakan yang diinginkan

“Tulis daftar berbutir yang merangkum temuan utama dari makalah penelitian yang dilampirkan”

Tentukan panjang dan format output yang diinginkan

"Tulis esai sepanjang 500 kata yang membahas dampak perubahan iklim terhadap komunitas pesisir."

Tentukan target audiens

"Tulis deskripsi produk untuk lini baru produk perawatan kulit organik, yang menargetkan orang dewasa muda yang peduli dengan keberlanjutan."

2. Berikan Informasi Konteks dan Latar Belakang:

Taktik

Contoh Perintah

Sertakan fakta dan data yang relevan

"Mengingat bahwa suhu global telah meningkat 1 derajat Celsius sejak era pra-industri, diskusikan potensi konsekuensi dari kenaikan permukaan laut."

Referensikan sumber atau dokumen tertentu

"Berdasarkan laporan keuangan terlampir, lakukan analisis profitabilitas perusahaan selama lima tahun terakhir."

Tentukan istilah dan konsep utama

"Jelaskan konsep komputasi kuantum secara sederhana, yang cocok untuk audiens non-teknis."

3. Gunakan Few-Shot Prompting:

Taktik

Contoh Perintah

Berikan beberapa contoh pasangan input-output yang diinginkan

Input: "Kucing" Output: "Mamalia kecil dengan bulu dan berkumis." Input: "Anjing" Output: "Anjing peliharaan yang terkenal karena loyalitasnya." Perintah: "Gajah"

Tunjukkan gaya atau nuansa yang diinginkan

Contoh 1 (humoris): "Pidato politisi begitu membosankan, bisa menyembuhkan insomnia". Contoh 2 (formal): "Pejabat menyampaikan pidato yang informatif dan menarik." Perintah: "Tulis kalimat yang menjelaskan rutinitas stand-up komedian."

Tampilkan tingkat detail yang diinginkan

Contoh 1 (singkat): "Film ini menceritakan seorang anak laki-laki yang berteman dengan alien." Contoh 2 (terperinci): "Film fiksi ilmiah mengikuti kisah Elliot, seorang anak laki-laki kesepian yang menemukan dan membentuk ikatan unik dengan makhluk luar angkasa yang terdampar di Bumi." Perintah: "Rangkum plot novel yang baru saja Anda baca."

4. Berikan Informasi yang Spesifik:

Taktik

Contoh Perintah

Gunakan bahasa yang tepat dan hindari ambiguitas

Sebagai ganti: "Tulis sesuatu tentang perubahan iklim", gunakan: "Tulis esai persuasif yang memperdebatkan penerapan peraturan emisi karbon yang lebih ketat".

Ukur permintaan Anda jika memungkinkan

Sebagai ganti: "Tulis puisi panjang", gunakan: "Tulis soneta berisi 14 baris yang mengeksplorasi tema cinta dan kehilangan".

Pisahkan tugas-tugas kompleks menjadi langkah-langkah yang lebih kecil

Sebagai ganti: "Buat rencana pemasaran", gunakan: "1. Identifikasi target audiens. 2. Susun pesan pemasaran utama. 3. Pilih saluran pemasaran yang tepat."

5. Lakukan Iterasi dan Eksperimen:

Taktik

Tindakan

Mencoba frasa dan kata kunci yang berbeda

Menyusun ulang perintah menggunakan sinonim atau struktur kalimat alternatif.

Menyesuaikan tingkat detail dan kekhususan

Menambahkan atau menghapus informasi untuk menyesuaikan output.

Menguji panjang perintah yang berbeda

Melakukan eksperimen dengan perintah yang lebih singkat dan lebih panjang untuk menemukan keseimbangan yang optimal.

6. Manfaatkan Prompting Chain-of-Thought:

Taktik

Contoh Perintah

Dorong penalaran langkah demi langkah

“Selesaikan soal ini langkah demi langkah: John memiliki 5 apel, dan dia memakan 2 apel. Berapa banyak apel yang tersisa? Langkah 1: John awalnya memiliki 5 apel. Langkah 2: Dia memakan 2 apel, sehingga kita perlu mengurangi 2 dari 5. Langkah 3: 5 - 2 = 3. Jawaban: John masih memiliki sisa 3 apel."

Minta model tersebut untuk menjelaskan proses penalarannya

"Jelaskan proses pemikiran Anda dalam menentukan sentimen ulasan film ini: 'Aktingnya luar biasa, tetapi alurnya dapat diprediksi.'"

Memandu model melalui urutan pemikiran yang logis

"Untuk mengklasifikasikan email ini sebagai spam atau bukan spam, pertimbangkan hal berikut: 1. Apakah pengirim diketahui? 2. Apakah baris subjek berisi kata kunci yang mencurigakan? 3. Apakah email tersebut menawarkan sesuatu yang tidak masuk akal?"

Untuk panduan lebih lanjut tentang praktik terbaik Rekayasa Perintah, pelajari Lima Praktik Terbaik untuk Rekayasa Perintah di Google Cloud.

Manfaat rekayasa perintah

Rekayasa perintah yang efektif menawarkan banyak manfaat, sehingga meningkatkan kemampuan dan kegunaan model AI:

Performa model yang ditingkatkan

Perintah yang dibuat dengan baik di model AI akan menghasilkan output yang lebih akurat, relevan, dan informatif, karena memberikan konteks dan petunjuk yang jelas.

Pengurangan bias dan respons berbahaya

Dengan mengontrol input dan memandu fokus AI secara cermat, rekayasa perintah membantu memitigasi bias dan meminimalkan risiko menghasilkan konten yang tidak pantas atau menyinggung.

Kontrol dan prediktabilitas yang lebih baik

Rekayasa perintah memberdayakan Anda untuk memengaruhi perilaku AI serta memastikan respons yang konsisten dan dapat diprediksi yang selaras dengan hasil yang Anda inginkan.

Pengalaman pengguna yang ditingkatkan

Perintah yang jelas dan ringkas memudahkan pengguna berinteraksi secara efektif dengan model AI, sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih intuitif dan memuaskan.

Mulai perjalanan AI Anda dengan Google Cloud

Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.
Hubungi spesialis penjualan Google Cloud untuk membahas tantangan unik Anda secara lebih mendetail.

Materi pembelajaran tambahan untuk memulai

Baru menggunakan Google Cloud atau AI generatif? Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk menjalankan, menguji, dan men-deploy workload. 

Langkah selanjutnya

Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.

Google Cloud
  • ‪English‬
  • ‪Deutsch‬
  • ‪Español‬
  • ‪Español (Latinoamérica)‬
  • ‪Français‬
  • ‪Indonesia‬
  • ‪Italiano‬
  • ‪Português (Brasil)‬
  • ‪简体中文‬
  • ‪繁體中文‬
  • ‪日本語‬
  • ‪한국어‬
Konsol
Google Cloud