Anda mungkin mendengar bahwa orang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) secara bergantian, terutama saat mendiskusikan big data, analisis prediktif, dan topik transformasi digital lainnya. Hal ini wajar karena kecerdasan buatan dan machine learning terkait erat. Namun, teknologi yang sedang trending ini memiliki perbedaan dalam beberapa hal, termasuk cakupan, aplikasi, dan lainnya.
Makin banyak produk AI dan ML yang makin banyak digunakan oleh bisnis untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar, mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik, menghasilkan rekomendasi dan insight secara real time, serta membuat perkiraan dan prediksi yang akurat.
Jadi, apa sebenarnya perbedaan terkait ML vs. AI, bagaimana ML dan AI terhubung, dan apa arti istilah-istilah ini dalam praktiknya bagi organisasi saat ini?
Kita akan menguraikan AI vs. ML dan mempelajari bagaimana kedua konsep inovatif ini terkait dan apa yang membuatnya berbeda satu sama lain.
Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai hingga $300 untuk mencoba Vertex AI dan produk Google Cloud lainnya.
Kecerdasan buatan adalah bidang yang luas, yang mengacu pada penggunaan teknologi untuk membangun mesin dan komputer yang memiliki kemampuan untuk meniru fungsi kognitif yang terkait dengan kecerdasan manusia, seperti dapat melihat, memahami, dan menanggapi bahasa lisan atau tertulis, menganalisis data, membuat rekomendasi, dan banyak lagi.
Meskipun kecerdasan buatan sering kali dianggap sebagai sistem itu sendiri, program ini adalah seperangkat teknologi yang diterapkan dalam sistem untuk memungkinkannya berpikir, belajar, dan bertindak untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Machine learning adalah bagian dari kecerdasan buatan yang secara otomatis memungkinkan mesin atau sistem belajar dan berkembang berdasarkan pengalaman. Alih-alih pemrograman eksplisit, machine learning menggunakan algoritma untuk menganalisis data dalam jumlah besar, belajar dari insight, dan kemudian membuat keputusan yang tepat.
Algoritma machine learning meningkatkan performa dari waktu ke waktu saat dilatih, karena terekspos ke lebih banyak data. Model machine learning adalah output, atau apa yang dipelajari program dari menjalankan algoritma pada data pelatihan. Makin banyak data yang digunakan, makin baik model yang dihasilkan.
Meskipun AI dan ML bukan produk yang sama, keduanya saling terkait. Cara paling sederhana untuk memahami hubungan AI dan ML adalah:
Salah satu cara yang dapat membantu kita untuk mengingat perbedaan antara machine learning dan kecerdasan buatan adalah dengan membayangkannya sebagai kategori yang menyatu. Kecerdasan buatan adalah istilah menyeluruh yang mencakup berbagai pendekatan dan algoritma yang spesifik. Machine learning berada di bawah payung itu, tetapi begitu juga subbidang utama lainnya, seperti deep learning, robotika, sistem pakar, dan natural language processing.
Kecerdasan buatan mencakup gagasan tentang mesin yang dapat meniru kecerdasan manusia, sedangkan machine learning tidak. Machine learning bertujuan untuk mengajari mesin cara melakukan tugas tertentu dan memberikan hasil yang akurat dengan mengidentifikasi pola.
Misalnya, Anda bertanya ke perangkat Google Nest, "Berapa lama perjalanan saya hari ini?" Dalam contoh ini, Anda mengajukan pertanyaan ke komputer dan menerima jawaban tentang perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk berkendara ke kantor Anda. Di sini, tujuan keseluruhannya adalah agar perangkat dapat melakukan tugas dengan lancar, tugas yang biasanya harus Anda lakukan sendiri di lingkungan nyata (misalnya, meneliti waktu perjalanan).
Dalam konteks contoh ini, tujuan menggunakan ML dalam keseluruhan sistem bukanlah untuk memungkinkannya melakukan suatu tugas. Misalnya, Anda dapat melatih algoritma untuk menganalisis data transportasi umum dan lalu lintas langsung untuk memperkirakan volume dan kepadatan aliran traffic. Namun, cakupannya terbatas pada mengidentifikasi pola, seberapa akurat prediksinya, dan mempelajari data untuk memaksimalkan performa tugas tersebut.
AI dan ML menghadirkan manfaat besar bagi organisasi dari segala bentuk dan ukuran, dengan berbagai kemungkinan baru yang terus bermunculan. Secara khusus, seiring bertambahnya ukuran dan kompleksitas data, sistem otomatis dan cerdas menjadi sangat penting untuk membantu perusahaan mengotomatiskan tugas, mendapatkan nilai, dan menghasilkan hasil analisis yang bisa ditindaklanjuti guna mencapai hasil yang lebih baik.
Berikut ini beberapa manfaat bisnis menggunakan kecerdasan buatan dan machine learning:
Rentang data yang lebih luas
Menganalisis dan mengaktifkan lebih banyak sumber data tidak terstruktur dan terstruktur.
Pengambilan keputusan yang lebih cepat
Meningkatkan integritas data, mempercepat pemrosesan data, dan mengurangi kesalahan manusia untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat.
Efisiensi
Meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.
Integrasi analisis
Memberdayakan karyawan dengan mengintegrasikan analisis dan insight prediktif ke dalam pelaporan dan aplikasi bisnis.
Perusahaan di berbagai industri menggunakan AI dan ML dengan berbagai cara untuk mengubah cara mereka bekerja dan melakukan bisnis. Menggabungkan kemampuan AI dan ML ke dalam strategi dan sistem mereka dapat membantu organisasi memikirkan kembali cara mereka menggunakan data dan resource yang tersedia, mendorong produktivitas dan efisiensi, meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan data melalui analisis prediktif, serta meningkatkan pengalaman pelanggan dan karyawan.
Berikut beberapa penerapan AI dan ML yang paling umum:
Analisis dan insight catatan kesehatan pasien, perkiraan dan pemodelan hasil, percepatan pengembangan obat, penambahan diagnostik, pemantauan pasien, dan ekstraksi informasi dari catatan klinis.
Pemantauan mesin produksi, pemeliharaan prediktif, analisis IoT, dan efisiensi operasional.
Pengoptimalan supply chain dan inventaris, perkiraan permintaan, penelusuran visual, penawaran dan pengalaman yang dipersonalisasi, serta mesin pemberi saran.
Penilaian dan analisis risiko, deteksi penipuan, perdagangan otomatis, dan pengoptimalan pemrosesan layanan.
Pengoptimalan jaringan dan jaringan cerdas, pemeliharaan prediktif, otomatisasi proses bisnis, perencanaan upgrade, dan perkiraan kapasitas.
Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.