Apa itu Kecerdasan Buatan (AI)?

Kecerdasan buatan (AI) adalah serangkaian teknologi yang memungkinkan komputer untuk menjalankan fungsi tingkat lanjut, seperti kemampuan untuk melihat, memahami dan menerjemahkan bahasa lisan serta tertulis, menganalisis data, membuat rekomendasi, dan lain-lain. 

AI adalah tulang punggung inovasi dalam komputasi modern, yang memberikan manfaat bagi individu dan bisnis. Misalnya, pengenalan karakter optik (OCR) menggunakan AI untuk mengekstrak teks dan data dari gambar dan dokumen, mengubah konten tidak terstruktur menjadi data terstruktur yang siap digunakan untuk bisnis, serta memperoleh insight berharga.  

Siap untuk memulai? Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.

Pengantar AI generatif

Definisi kecerdasan buatan

Kecerdasan buatan adalah bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan komputer dan mesin yang dapat berpikir, belajar, dan bertindak sedemikian rupa yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia atau yang melibatkan data yang skalanya melebihi apa yang dapat dianalisis manusia. 

AI adalah bidang yang luas dan mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu komputer, analisis dan statistik data, rekayasa hardware dan software, linguistik, ilmu saraf, dan bahkan filsafat serta psikologi. 

Di tingkat operasional untuk penggunaan bisnis, AI adalah serangkaian teknologi yang didasarkan terutama pada machine learning dan deep learning, yang digunakan untuk analisis data, prediksi dan perkiraan, kategorisasi objek, natural language processing, rekomendasi, pengambilan data cerdas, dan banyak lagi.

Bagaimana cara kerja AI?

Meskipun spesifikasinya bervariasi untuk berbagai teknik AI, prinsip utamanya berkutat pada data. Sistem AI belajar dan berkembang melalui eksposur pada data dalam jumlah besar, yang mengidentifikasi pola dan hubungan yang mungkin terlewatkan oleh manusia.

Proses pembelajaran ini sering kali melibatkan algoritma, yang merupakan seperangkat aturan atau petunjuk yang memandu analisis dan pengambilan keputusan AI. Dalam machine learning, subset AI yang populer, algoritma dilatih pada data berlabel atau tidak berlabel untuk membuat prediksi atau mengategorikan informasi. 

Deep learning, spesialisasi lebih lanjut, menggunakan jaringan neural buatan dengan banyak lapisan untuk memproses informasi, yang meniru struktur dan fungsi otak manusia. Melalui pembelajaran dan adaptasi yang berkelanjutan, sistem AI menjadi makin mahir dalam melakukan tugas tertentu, mulai dari mengenali gambar hingga menerjemahkan bahasa dan banyak lagi.

Ingin mempelajari cara memulai dengan AI? Ikuti pengantar AI generatif untuk pemula secara gratis.

Jenis kecerdasan buatan

Kecerdasan buatan dapat diatur dalam beberapa cara, bergantung pada tahap pengembangan atau tindakan yang dilakukan. 

Misalnya, ada empat tahap pengembangan AI umumnya diketahui.

  1. Mesin reaktif: AI terbatas yang hanya bereaksi terhadap berbagai jenis stimulus berdasarkan aturan yang telah diprogram sebelumnya. Tidak menggunakan memori sehingga tidak dapat belajar dengan data baru. Deep Blue milik IBM yang mengalahkan juara catur Garry Kasparov pada tahun 1997 adalah contoh mesin reaktif.
  2. Memori terbatas: Sebagian besar AI modern dianggap memiliki memori terbatas. AI pada tahap ini dapat menggunakan memori untuk melakukan peningkatan seiring waktu dengan dilatih menggunakan data baru, biasanya melalui jaringan neural buatan atau model pelatihan lainnya. Deep learning, yang merupakan bagian dari machine learning, dianggap sebagai kecerdasan buatan dengan memori terbatas.
  3. Teori pikiran: Teori pikiran tentang AI saat ini belum ada, tetapi riset masih dilakukan untuk mengetahui kemungkinannya. Ini mendeskripsikan AI yang dapat meniru pikiran manusia dan memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang setara dengan manusia, termasuk mengenali dan mengingat emosi serta bereaksi dalam situasi sosial seperti manusia. 
  4. Sadar diri: Selangkah di atas teori pikiran AI, AI sadar diri menggambarkan mesin mitos yang menyadari keberadaannya sendiri serta memiliki kemampuan intelektual dan emosional seorang manusia. Seperti teori pikiran AI, AI yang sadar diri saat ini belum ada.

Cara yang lebih bermanfaat untuk mengategorikan berbagai jenis kecerdasan buatan adalah dengan memanfaatkan kemampuan mesin tersebut. Semua yang saat ini kita sebut kecerdasan buatan dianggap sebagai kecerdasan buatan "sempit", karena hanya dapat melakukan serangkaian tindakan sempit berdasarkan pemrograman dan pelatihannya. Misalnya, algoritma AI yang digunakan untuk klasifikasi objek tidak akan mampu melakukan natural language processing. Google Penelusuran adalah bentuk AI yang sempit, seperti halnya analisis prediktif, atau asisten virtual.

Kecerdasan umum buatan (AGI) adalah kemampuan mesin untuk "merasakan, berpikir, dan bertindak" seperti manusia. AGI saat ini belum ada. Tingkat berikutnya adalah kecerdasan super buatan (ASI), yang mana mesin akan mampu berfungsi dalam segala hal dengan kemampuan yang lebih unggul daripada manusia. 

Model pelatihan kecerdasan buatan

Ketika bisnis berbicara tentang AI, mereka sering kali berbicara tentang "data pelatihan". Namun, apa artinya? Ingat bahwa kecerdasan buatan dengan memori terbatas adalah AI yang meningkat seiring waktu dengan dilatih menggunakan data baru. Machine learning adalah bagian dari kecerdasan buatan yang menggunakan algoritma untuk melatih data guna memperoleh hasil.

Secara garis besar, tiga jenis model pembelajaran yang sering digunakan dalam machine learning:

Supervised learning adalah model machine learning yang memetakan input spesifik ke output menggunakan data pelatihan berlabel (data terstruktur). Secara sederhana, berikan gambar berlabel kucing untuk melatih algoritma mengenali gambar kucing.

Unsupervised learning adalah model machine learning yang mempelajari pola berdasarkan data tidak berlabel (data tidak terstruktur). Tidak seperti supervised learning, hasil akhirnya tidak diketahui sebelumnya. Sebaliknya, algoritma belajar dari data, dengan mengategorikannya ke dalam beberapa kelompok berdasarkan atribut. Misalnya, unsupervised learning bagus dalam pencocokan pola dan pemodelan deskriptif. 

Selain supervised learning dan unsupervised learning, pendekatan campuran yang disebut semi-supervised learning juga sering digunakan, di mana hanya sebagian data yang diberi label. Dalam semi-supervised learning, hasil akhirnya diketahui, tetapi algoritma harus mengetahui cara mengatur dan menyusun data untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Reinforcement learning adalah model machine learning yang secara luas dapat dijelaskan sebagai “belajar sambil melakukan”. “Agen” belajar untuk melakukan tugas yang ditentukan dengan metode coba-coba (feedback loop) hingga performanya berada dalam rentang yang diinginkan. Agen menerima dukungan positif ketika melakukan tugas dengan baik dan penguatan negatif ketika berperforma buruk. Contoh reinforcement learning adalah mengajarkan tangan robotik untuk mengambil bola. 

Jenis jaringan neural buatan yang umum

Jenis model pelatihan umum dalam AI adalah jaringan neural buatan, sebuah model yang didasarkan pada otak manusia. 

Jaringan neural adalah sistem neuron buatan—terkadang disebut perceptron—yang merupakan node komputasi yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan menganalisis data. Data dimasukkan ke lapisan pertama jaringan neural, dengan setiap perseptron membuat keputusan, lalu meneruskan informasi tersebut ke beberapa node di lapisan berikutnya. Model pelatihan dengan lebih dari tiga lapisan disebut sebagai “jaringan neural dalam” atau “deep learning”. Beberapa jaringan neural modern memiliki ratusan atau ribuan lapisan. Output dari perseptron akhir menyelesaikan tugas yang ditetapkan ke jaringan neural, seperti mengklasifikasikan objek atau menemukan pola dalam data. 

Beberapa jenis jaringan neuron buatan paling umum yang mungkin Anda temui meliputi:

Jaringan neural alur maju (FF) adalah salah satu bentuk jaringan neural tertua, dengan data mengalir satu arah melalui lapisan neuron buatan hingga mencapai output. Pada masa kini, sebagian besar jaringan neural alur maju dianggap sebagi “deep feedforward” dengan beberapa lapisan (dan lebih dari satu lapisan “tersembunyi”). Jaringan neural alur maju biasanya dipasangkan dengan algoritma koreksi error yang disebut “propagasi mundur” yang, secara sederhana, dimulai dengan hasil jaringan neural dan bekerja kembali dari awal, guna menemukan error untuk meningkatkan akurasi jaringan neural. Banyak jaringan neural yang sederhana namun kuat memiliki feedforward yang dalam.

Jaringan neural berulang (RNN) berbeda dengan jaringan neural alur maju karena jaringan ini biasanya menggunakan data deret waktu atau data yang melibatkan urutan. Tidak seperti jaringan neural alur maju, yang menggunakan bobot di setiap node jaringan, jaringan neural berulang memiliki "memori" tentang hal yang terjadi di lapisan sebelumnya sebagai kesatuan pada output lapisan saat ini. Misalnya, saat melakukan natural language processing, RNN dapat "mengingat" kata lain yang digunakan dalam sebuah kalimat. RNN sering digunakan untuk pengenalan ucapan, terjemahan, dan teks pada gambar. 

Long/short term memory (LSTM) adalah bentuk lanjutan dari RNN yang dapat menggunakan memori untuk "mengingat" hal yang terjadi di lapisan sebelumnya. Perbedaan antara RNN dan LSTM yaitu LSTM dapat mengingat hal yang terjadi beberapa lapisan yang lalu, melalui penggunaan "sel memori". LSTM sering digunakan dalam pengenalan ucapan dan pembuatan prediksi. 

Jaringan neural konvolusional (CNN) mencakup beberapa jaringan neural yang paling umum dalam kecerdasan buatan modern. Karena paling sering digunakan dalam pengenalan gambar, CNN menggunakan beberapa lapisan berbeda (lapisan konvolusional, lalu lapisan penggabungan) yang memfilter berbagai bagian gambar sebelum menggabungkannya kembali (dalam lapisan terhubung seluruhnya). Lapisan konvolusional sebelumnya mungkin mencari fitur sederhana dari suatu gambar seperti warna dan tepian, sebelum mencari fitur yang lebih kompleks di lapisan tambahan.

Jaringan neural generatif berlawanan (GAN) melibatkan dua jaringan neural yang saling bersaing dalam sebuah permainan yang pada akhirnya meningkatkan akurasi output. Satu jaringan (generator) membuat contoh-contoh yang coba dibuktikan oleh jaringan lain (diskriminator) untuk membuktikan benar atau salah. GAN telah digunakan untuk membuat gambar yang realistis dan bahkan membuat karya seni.

Manfaat AI

Otomatisasi

AI dapat mengotomatiskan alur kerja dan proses, atau bekerja secara independen dan mandiri dari tim manusia. Misalnya, AI dapat membantu mengotomatiskan aspek pengamanan cyber dengan terus memantau dan menganalisis traffic jaringan. Demikian pula, pabrik cerdas dapat memiliki puluhan jenis AI yang berbeda, seperti robot yang menggunakan computer vision untuk menavigasi di pabrik atau memeriksa produk yang rusak, membuat perangkat kembaran digital, atau menggunakan analisis real-time untuk mengukur efisiensi dan output.

Mengurangi kesalahan manusia

AI dapat menyingkirkan error manual dalam pemrosesan data, analisis, perakitan di bidang manufaktur, dan tugas lainnya melalui otomatisasi dan algoritma yang mengikuti proses yang sama setiap saat.

Menyingkirkan tugas berulang

AI dapat digunakan untuk melakukan tugas berulang, sehingga membebaskan sumber daya manusia untuk menangani masalah dengan dampak yang lebih tinggi. AI dapat digunakan untuk mengotomatiskan proses, seperti memverifikasi dokumen, mentranskripsikan panggilan telepon, atau menjawab pertanyaan pelanggan sederhana seperti “tutup jam berapa?” Robot sering digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang “membosankan, kotor, atau berbahaya” sebagai pengganti manusia. 

Cepat dan akurat

AI dapat memproses informasi dengan lebih cepat daripada manusia, menemukan pola, dan menemukan hubungan dalam data yang mungkin terlewatkan oleh manusia.

Ketersediaan tanpa batas

AI tidak dibatasi oleh waktu, kebutuhan istirahat, atau pembebanan yang disebabkan oleh manusia lainnya. Saat berjalan di cloud, AI dan machine learning dapat “selalu aktif”, terus-menerus mengerjakan tugas yang diberikan. 

Percepatan penelitian dan pengembangan

Kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar secara cepat dapat mempercepat terobosan dalam penelitian dan pengembangan. Misalnya, AI telah digunakan dalam pemodelan prediktif perawatan farmasi baru yang potensial, atau untuk mengukur genom manusia. 

Mengatasi tantangan bisnis Anda dengan Google Cloud

Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.
Daftarkan diri Anda untuk berlangganan newsletter Google Cloud guna menerima berita terbaru terkait produk, informasi acara, penawaran spesial, dan lain-lain.

Kasus penerapan dan penggunaan untuk kecerdasan buatan

Pengenalan ucapan

Mengubah ucapan lisan menjadi teks tertulis secara otomatis.

Pengenalan gambar

Mengidentifikasi dan mengategorikan berbagai aspek dari sebuah gambar.

Terjemahan

Menerjemahkan kata-kata tertulis atau lisan dari satu bahasa ke bahasa lain.

Pembuatan model prediktif

Tambang data untuk memperkirakan hasil tertentu dengan tingkat perincian yang tinggi.

Analisis data

Menemukan pola dan hubungan dalam data untuk business intelligence.

Pengamanan cyber

Memindai jaringan secara mandiri untuk mendeteksi ancaman dan serangan cyber.

Langkah selanjutnya

Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.

Google Cloud
  • ‪English‬
  • ‪Deutsch‬
  • ‪Español‬
  • ‪Español (Latinoamérica)‬
  • ‪Français‬
  • ‪Indonesia‬
  • ‪Italiano‬
  • ‪Português (Brasil)‬
  • ‪简体中文‬
  • ‪繁體中文‬
  • ‪日本語‬
  • ‪한국어‬
Konsol
Google Cloud