Model dasar, yang terkadang disebut sebagai model induk, adalah model kecerdasan buatan (AI) yang canggih dan dilatih dengan sejumlah besar data serta dapat diadaptasi untuk berbagai tugas. Istilah "model dasar" diciptakan oleh Stanford Institute for Human-Centered Artificial Intelligence (HAI) pada tahun 2021.
Teknologi ini menawarkan berbagai kemungkinan baru di berbagai industri, mulai dari menyederhanakan pengembangan software hingga meningkatkan interaksi layanan pelanggan.
Model dasar adalah bentuk model AI yang menjalani pelatihan awal dengan sejumlah besar data untuk melakukan berbagai tugas. Proses pelatihan ini, yang sering kali menggunakan self-supervised learning, memungkinkan model mempelajari pola dan hubungan yang kompleks dalam data, sehingga membantu mereka melakukan berbagai tugas dengan akurasi yang lebih baik. Yang terpenting, skala besar ini dapat menghasilkan kemampuan yang memungkinkan model menyelesaikan tugas yang tidak dilatih secara eksplisit untuk dilakukan. Pergeseran dari alat khusus ke model serbaguna yang adaptif ini adalah ciri khas paradigma model dasar.
Istilah "model dasar" dan "model bahasa besar" (LLM) sering digunakan secara bergantian, tetapi ada perbedaan penting di antara keduanya. LLM adalah jenis model dasar yang utama, tetapi bukan satu-satunya jenis model dasar. Anggap saja seperti hubungan induk-turunan: semua LLM adalah model dasar, tetapi tidak semua model dasar adalah LLM.
Perbedaan utamanya adalah jenis data yang digunakan untuk membangunnya. LLM, seperti namanya, dilatih secara khusus dengan teks dan kode dalam jumlah besar. Kategori 'model dasar' yang lebih luas juga mencakup model yang dilatih dengan jenis data lain, seperti gambar, audio, dan video, atau kombinasi dari semuanya (multimodal).
AI generatif dan model dasar berbeda tetapi saling terkait erat. Cara paling mudah untuk memahami perbedaannya adalah dengan menganggapnya sebagai 'mesin' vs. 'fungsi':
Meskipun sebagian besar model dasar yang populer digunakan untuk tugas generatif, model dasar dapat diadaptasi untuk tujuan non-generatif seperti klasifikasi atau analisis yang kompleks. Oleh karena itu, tidak semua model dasar bersifat generatif, tetapi model dasar adalah teknologi utama yang mendukung gelombang aplikasi AI generatif saat ini.
Model dasar mencakup berbagai arsitektur, yang masing-masing dirancang dengan keunggulan dan aplikasi yang unik. Berikut beberapa jenis yang patut diperhatikan:
Model dasar dilatih pada set data yang luas menggunakan self-supervised learning, yang merupakan pendekatan dalam machine learning yang memanfaatkan teknik unsupervised learning untuk tugas yang secara tradisional memerlukan supervised learning (misalnya, melabeli data dengan input manusia). Hal ini membantu melatih model untuk memprediksi bagian data input yang disamarkan atau hilang. Saat model membuat prediksi, model tersebut belajar mengidentifikasi pola, hubungan, dan struktur dasar dalam data.
Proses pelatihan model dasar mirip dengan pelatihan model machine learning, dan biasanya melibatkan beberapa langkah penting:
Model dasar menawarkan beberapa potensi keuntungan bagi bisnis dan developer:
Keserbagunaan
Model dasar dapat diadaptasi untuk berbagai tugas, sehingga tidak perlu melatih model terpisah untuk setiap aplikasi tertentu. Kemampuan beradaptasi ini menjadikan LLM berharga di berbagai industri dan kasus penggunaan.
Efisiensi
Menggunakan model dasar yang telah dilatih sebelumnya dapat secara signifikan mengurangi waktu dan resource yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi AI baru. Penyesuaian model terlatih sering kali lebih cepat dan efisien daripada melatih model dari awal.
Akurasi
Karena pelatihan ekstensif pada set data yang besar, model dasar dapat mencapai akurasi tinggi pada berbagai tugas, sehingga mengungguli model yang dilatih pada set data yang lebih kecil.
Hemat biaya
Dengan mengurangi kebutuhan akan data pelatihan dan resource komputasi yang ekstensif, model dasar dapat menawarkan solusi hemat biaya untuk mengembangkan aplikasi AI.
Inovasi
Model dasar membantu mendorong inovasi di bidang AI, sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi AI baru yang lebih canggih.
Skalabilitas
Model dasar dapat diskalakan untuk menangani set data besar dan tugas kompleks, sehingga cocok untuk aplikasi yang menuntut.
Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, model dasar menghadirkan tantangan besar yang harus dihadapi pengguna dan developer:
Ekosistem model dasar sangat dinamis dan kompetitif. Berikut beberapa contoh paling berpengaruh dari pemain industri utama:
Google Cloud menyediakan platform perusahaan end-to-end, yakni Vertex AI, yang dirancang untuk membantu organisasi mengakses, menyesuaikan, dan men-deploy model dasar untuk aplikasi dunia nyata. Strategi ini dibangun dengan memberikan pilihan, alat canggih, dan infrastruktur terintegrasi.
Berikut cara Google Cloud menggunakan model dasar:
Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.