Penginstalan komponen HBase opsional terbatas pada cluster Dataproc yang dibuat dengan versi gambar 1.5 atau 2.0.
Meskipun Google Cloud menyediakan banyak layanan yang memungkinkan Anda men-deploy Apache HBase yang dikelola sendiri, Bigtable sering kali merupakan opsi terbaik karena menyediakan API terbuka dengan HBase dan portabilitas beban kerja. Tabel database HBase dapat dimigrasikan ke Bigtable untuk pengelolaan data pokok, sedangkan aplikasi yang sebelumnya beroperasi bersama HBase, seperti Spark, dapat tetap berada di Dataproc dan terhubung dengan Bigtable secara aman. Dalam panduan ini, kami memberikan langkah-langkah umum untuk memulai Bigtable dan memberikan referensi untuk memigrasikan data ke Bigtable dari deployment HBase Dataproc.
Mulai menggunakan Bigtable
Cloud Bigtable adalah platform NoSQL yang sangat skalabel dan berperforma tinggi yang menyediakan kompatibilitas klien Apache HBase API dan portabilitas untuk beban kerja HBase. Klien ini kompatibel dengan HBase API versi 1.x dan 2.x dan dapat disertakan dengan aplikasi yang ada untuk membaca dan menulis ke Bigtable. Aplikasi HBase yang ada dapat menambahkan library klien Bigtable HBase untuk membaca dan menulis data yang disimpan di Bigtable.
Lihat Bigtable dan HBase API untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang cara mengonfigurasi aplikasi HBase dengan Bigtable.
Membuat cluster Bigtable
Anda dapat mulai menggunakan Bigtable dengan membuat cluster dan tabel untuk menyimpan data yang sebelumnya disimpan di HBase. Ikuti langkah-langkah dalam dokumentasi Bigtable untuk membuat instance, cluster, dan tabel dengan skema yang sama dengan tabel HBase. Untuk pembuatan tabel otomatis dari DDL tabel HBase, lihat alat penerjemah skema.
Buka instance Bigtable di konsol Google Cloud untuk melihat tabel dan diagram pemantauan sisi server, termasuk baris per detik, latensi, dan throughput, untuk mengelola tabel yang baru disediakan. Untuk informasi tambahan, lihat Pemantauan.
Memigrasikan data dari Dataproc ke Bigtable
Setelah membuat tabel di Bigtable, Anda dapat mengimpor dan memvalidasi data dengan mengikuti panduan di artikel Memigrasikan HBase di Google Cloud ke Bigtable. Setelah memigrasikan data, Anda dapat mengupdate aplikasi untuk mengirim operasi baca dan tulis ke Bigtable.
Langkah selanjutnya
- Lihat Contoh Spark Wordcount untuk menjalankan Spark dengan Bigtable.
- Tinjau opsi migrasi online dengan replikasi langsung dari HBase ke Bigtable.
- Tonton Cara Box memodernisasi database NoSQL-nya untuk memahami manfaat lainnya.