Apa itu Rencana Pemulihan Dari Bencana?

Pemulihan dari bencana (DR) adalah kemampuan organisasi untuk memulihkan akses dan fungsi infrastruktur IT setelah peristiwa bencana, baik alami atau yang disebabkan oleh tindakan (atau kesalahan) manusia. DR dianggap sebagai bagian dari kelangsungan bisnis, yang secara eksplisit berfokus pada memastikan bahwa sistem IT yang mendukung fungsi bisnis penting beroperasi sesegera mungkin setelah peristiwa mengganggu terjadi.

Saat ini, perencanaan pemulihan dari bencana sangat penting untuk bisnis apa pun, terutama yang beroperasi sebagian atau seluruhnya di cloud. Bencana yang mengganggu layanan dan menyebabkan kehilangan data dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan—jaringan Anda dapat mengalami pemadaman, bug kritis, atau bisnis Anda mungkin harus menghadapi bencana alam. Organisasi yang memiliki strategi pemulihan dari bencana yang tangguh dan teruji dengan baik dapat meminimalkan dampak gangguan, mencapai waktu pemulihan yang lebih cepat, dan melanjutkan operasi inti dengan cepat saat keadaan tidak baik.   

Pelajari lebih lanjut fitur dan produk pencadangan dan pemulihan dari bencana Google Cloud serta cara penggunaannya untuk membuat solusi DR yang tepat bagi bisnis Anda.

Definisi pemulihan dari bencana IT

Pemulihan dari bencana IT adalah portofolio kebijakan, alat, dan proses yang digunakan untuk memulihkan atau melanjutkan operasi infrastruktur, software, dan sistem IT penting setelah terjadinya bencana alam atau bencana yang disebabkan oleh manusia.

Aspek pertama dan terpenting dari rencana pemulihan dari bencana adalah cloud. Cloud dianggap sebagai solusi terbaik untuk kelangsungan bisnis dan pemulihan dari bencana. Dengan cloud, Anda tidak perlu menjalankan pusat data (atau situs pemulihan) pemulihan dari bencana yang terpisah.

Apa itu situs pemulihan dari bencana?

Situs pemulihan dari bencana adalah pusat data fisik kedua yang mahal untuk dibangun dan dipelihara—dan dengan cloud, tidak lagi diperlukan.

Apa saja yang dianggap sebagai bencana?

Perencanaan dan strategi DR berfokus pada respons dan pemulihan dari bencana—peristiwa yang mengganggu atau benar-benar menghentikan bisnis untuk beroperasi.

Meskipun dapat berupa bencana alam seperti badai, peristiwa ini juga dapat disebabkan oleh kegagalan sistem yang parah, serangan yang disengaja, atau bahkan kesalahan manusia. 

Jenis bencana dapat mencakup: 

  • Bencana alam (misalnya, gempa bumi, banjir, tornado, angin topan, atau kebakaran hutan)
  • Pandemi dan epidemi
  • Serangan cyber (misalnya, serangan malware, DDoS, dan ransomware)
  • Ancaman sengaja lainnya yang disebabkan manusia, seperti serangan teroris atau biokimia
  • Bahaya teknologi (misalnya, pemadaman listrik, ledakan pipa, dan kecelakaan transportasi)
  • Kegagalan mesin dan hardware 

Pentingnya pemulihan dari bencana

Teknologi memainkan peran yang semakin penting dalam setiap aspek bisnis, dengan aplikasi dan layanan yang memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih tangkas, tersedia, dan terhubung. Tren ini telah berkontribusi pada meluasnya penggunaan cloud computing oleh organisasi untuk mendorong pertumbuhan, inovasi, dan pengalaman pelanggan yang luar biasa. 

Namun, migrasi ke lingkungan cloud—publik, pribadi, hybrid, atau multicloud—dan munculnya tenaga kerja jarak jauh menyebabkan lebih banyak kompleksitas infrastruktur dan potensi risiko. Pemulihan dari bencana untuk sistem berbasis cloud sangat penting bagi strategi kelangsungan bisnis secara keseluruhan. Kerusakan sistem atau periode nonaktif yang tidak direncanakan dapat memiliki konsekuensi serius bagi perusahaan yang sangat mengandalkan resource, aplikasi, dokumen, dan penyimpanan data berbasis cloud agar semuanya tetap berjalan lancar. 

Selain itu, hukum dan standar privasi data menyatakan bahwa sebagian besar organisasi kini diwajibkan untuk memiliki strategi pemulihan dari bencana. Ketidakpatuhan terhadap rencana DR dapat mengakibatkan pelanggaran kepatuhan dan denda peraturan yang tinggi. 

Setiap bisnis harus dapat pulih dengan cepat dari peristiwa apa pun yang menghentikan operasi sehari-hari, tanpa memandang industri atau ukuran bisnis tersebut. Tanpa rencana pemulihan dari bencana, perusahaan dapat mengalami kehilangan data, berkurangnya produktivitas, pengeluaran di luar anggaran, dan kerusakan reputasi yang dapat menyebabkan hilangnya pelanggan dan pendapatan. 

Cara kerja pemulihan dari bencana

Pemulihan dari bencana bergantung pada rencana yang matang untuk mengaktifkan dan menjalankan aplikasi dan infrastruktur penting setelah terjadi pemadaman, idealnya dalam hitungan menit.

Rencana DR yang efektif membahas tiga elemen berbeda untuk pemulihan: 

  • Pencegahan: Memastikan sistem Anda seaman dan seandal mungkin, menggunakan alat dan teknik untuk mencegah terjadinya bencana sejak awal. Hal ini dapat mencakup pencadangan data penting atau terus memantau lingkungan untuk menemukan error konfigurasi dan pelanggaran kepatuhan. 
  • Detektif: Untuk pemulihan yang cepat, Anda perlu tahu kapan respons diperlukan. Tindakan ini berfokus pada deteksi atau penemuan peristiwa yang tidak diinginkan saat terjadi secara real time. 
  • Koreksi: Langkah ini ditujukan untuk merencanakan skenario DR yang potensial, memastikan operasi pencadangan guna mengurangi dampak, dan menerapkan prosedur pemulihan untuk memulihkan data dan sistem dengan cepat ketika waktunya tiba. 

Biasanya, pemulihan dari bencana melibatkan replikasi serta pencadangan data dan beban kerja penting secara aman ke lokasi sekunder atau beberapa lokasi, yaitu situs pemulihan dari bencana. Situs pemulihan bencana dapat digunakan untuk memulihkan data dari cadangan terkini atau titik waktu sebelumnya. Organisasi juga dapat beralih menggunakan situs DR jika lokasi utama dan sistemnya gagal karena peristiwa tak terduga hingga lokasi utama dipulihkan.

Jenis pemulihan dari bencana

Jenis pemulihan dari bencana yang Anda perlukan akan bergantung pada infrastruktur IT Anda, jenis pencadangan dan pemulihan yang Anda gunakan, dan aset yang perlu Anda lindungi.

Berikut adalah beberapa teknologi dan teknik paling umum yang digunakan dalam pemulihan dari bencana: 

  • Cadangan: Dengan cadangan, Anda mencadangkan data ke sistem di luar lokasi atau mengirimkan drive eksternal ke luar lokasi. Namun, cadangan tidak mencakup infrastruktur IT apa pun, sehingga tidak dianggap sebagai solusi pemulihan dari bencana.
  • Backup as a service (BaaS): Mirip dengan pencadangan data jarak jauh, solusi BaaS menyediakan pencadangan data reguler yang ditawarkan oleh penyedia pihak ketiga. 
  • Disaster recovery as a service (DRaaS): Banyak penyedia cloud menawarkan DRaaS, bersama dengan model layanan cloud seperti IaaS dan PaaS. Model layanan DRaaS memungkinkan Anda mencadangkan data dan infrastruktur IT Anda serta menghostingnya di infrastruktur cloud penyedia pihak ketiga. Selama krisis, penyedia akan menerapkan dan mengorkestrasi rencana DR Anda untuk membantu memulihkan akses dan fungsi dengan sedikit gangguan pada operasi.  
  • Snapshot waktu tertentu: Juga dikenal sebagai salinan point-in-time, snapshot mereplikasi data, file, atau bahkan seluruh database pada waktu tertentu. Snapshot dapat digunakan untuk memulihkan data selama salinan disimpan di lokasi yang tidak terpengaruh oleh peristiwa. Namun, beberapa kehilangan data dapat terjadi bergantung pada kapan snapshot dibuat. 
  • DR Virtual: Solusi DR virtual memungkinkan Anda mencadangkan operasi dan data atau bahkan membuat replika lengkap infrastruktur IT Anda serta menjalankannya di virtual machine (VM) di luar lokasi. Jika terjadi bencana, Anda dapat memuat ulang pencadangan dan melanjutkan operasi dengan cepat. Solusi ini memerlukan transfer data dan beban kerja yang sering agar efektif. 
  • Situs pemulihan dari bencana: Ini adalah lokasi yang dapat digunakan organisasi untuk sementara setelah terjadinya bencana, yang berisi cadangan data, sistem, dan infrastruktur teknologi lainnya.

Manfaat pemulihan dari bencana

Kelangsungan bisnis yang lebih kuat 

Setiap detik berarti saat bisnis Anda offline, sehingga memengaruhi produktivitas, pengalaman pelanggan, dan reputasi perusahaan Anda. Pemulihan dari bencana membantu mengamankan operasi bisnis yang penting dengan memastikan operasi tersebut dapat pulih dengan sedikit atau tanpa gangguan. 

Keamanan yang ditingkatkan

Rencana DR menggunakan pencadangan data dan prosedur lain yang memperkuat postur keamanan Anda serta membatasi dampak serangan dan risiko keamanan lainnya. Misalnya, solusi pemulihan dari bencana berbasis cloud menawarkan kemampuan keamanan bawaan, seperti enkripsi lanjutan, pengelolaan akses dan identitas, serta kebijakan organisasi. 

Pemulihan lebih cepat

Solusi pemulihan dari bencana memudahkan pemulihan data dan beban kerja Anda, sehingga bisnis Anda dapat kembali online dengan cepat setelah terjadinya peristiwa bencana. Rencana DR memanfaatkan replikasi data dan sering kali mengandalkan pemulihan otomatis untuk meminimalkan periode nonaktif dan kehilangan data.

Biaya pemulihan yang lebih rendah

Dampak keuangan dari peristiwa bencana dapat sangat besar, mulai dari hilangnya bisnis dan produktivitas hingga hukuman privasi data hingga uang tebusan. Dengan pemulihan dari bencana, Anda dapat menghindari, atau setidaknya meminimalkan, sebagian dari biaya tersebut. Proses DR Cloud juga dapat mengurangi biaya operasional untuk menjalankan dan mempertahankan lokasi sekunder.

Ketersediaan tinggi

Banyak layanan berbasis cloud yang dilengkapi dengan fitur ketersediaan tinggi (HA) yang dapat mendukung strategi DR Anda. Kemampuan HA membantu memastikan tingkat performa yang disepakati serta menawarkan redundansi bawaan dan failover otomatis, yang melindungi data dari kegagalan peralatan dan peristiwa berskala lebih kecil lainnya yang dapat memengaruhi ketersediaan data. 

Kepatuhan yang lebih baik

Perencanaan DR mendukung persyaratan kepatuhan dengan mempertimbangkan potensi risiko serta menetapkan serangkaian prosedur dan perlindungan khusus untuk data dan beban kerja Anda jika terjadi bencana. Hal ini biasanya mencakup praktik pencadangan data yang andal, situs DR, dan secara rutin menguji rencana DR Anda untuk memastikan bahwa organisasi Anda telah siap. 

Merencanakan strategi pemulihan dari bencana

Strategi pemulihan bencana yang komprehensif harus mencakup persyaratan tanggap darurat yang terperinci, operasi pencadangan, dan prosedur pemulihan. Strategi dan rencana DR sering membantu membentuk strategi kelangsungan bisnis yang lebih luas, yang mencakup rencana darurat untuk memitigasi dampak di luar infrastruktur dan sistem IT, yang memungkinkan semua area bisnis melanjutkan operasi normal sesegera mungkin. 

Saat membuat strategi pemulihan dari bencana, Anda harus mempertimbangkan dengan cermat metrik utama berikut: 

  • Batas waktu pemulihan (RTO): Jangka waktu maksimum yang dapat diterima saat sistem dan aplikasi dapat mengalami gangguan tanpa menyebabkan kerusakan signifikan pada bisnis. Misalnya, beberapa aplikasi dapat offline selama satu jam, sementara aplikasi lainnya mungkin perlu dipulihkan dalam hitungan menit.
  • Tujuan titik pemulihan (RPO): Durasi waktu maksimum data yang perlu Anda pulihkan untuk melanjutkan operasi setelah insiden serius. RPO membantu menentukan frekuensi pencadangan. 

Metrik ini sangat berguna ketika melakukan penilaian risiko dan analisis dampak bisnis (BIA) untuk potensi bencana, dari skenario kasus sedang hingga terburuk. Penilaian risiko dan BIA mengevaluasi semua area fungsional bisnis dan konsekuensi dari setiap risiko, yang dapat membantu menentukan tujuan DR dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya sebelum atau setelah suatu peristiwa terjadi. 

Saat membuat strategi pemulihan, ada baiknya untuk mempertimbangkan nilai-nilai RTO dan RPO Anda serta memilih pola DR yang memungkinkan Anda memenuhi nilai-nilai tersebut dan tujuan Anda secara keseluruhan. Biasanya, semakin kecil nilai Anda (atau semakin cepat aplikasi perlu dipulihkan setelah terjadi gangguan), semakin tinggi biaya untuk menjalankan aplikasi Anda. 

Pemulihan dari bencana loud dapat menekan biaya RTO dan RPO secara signifikan dalam memenuhi persyaratan lokal untuk kapasitas, keamanan, infrastruktur jaringan, bandwidth, dukungan, dan fasilitas. Layanan yang sangat terkelola di Google Cloud dapat membantu Anda menghindari sebagian besar, atau bahkan semua, faktor yang mempersulit dan memungkinkan Anda mengurangi banyak biaya bisnis secara signifikan. 

Untuk panduan lebih lanjut tentang penggunaan Google Cloud untuk mengatasi pemulihan dari bencana, Anda dapat membaca Panduan perencanaan pemulihan dari bencana atau menghubungi Account Manager Anda untuk mendapatkan bantuan dalam membuat rencana DR.

Mengatasi tantangan bisnis Anda dengan Google Cloud

Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.
Bicara dengan spesialis penjualan Google Cloud untuk membahas tantangan unik Anda secara lebih mendetail.

Apa fungsi pemulihan dari bencana?

Strategi pemulihan dari bencana membantu melindungi operasi bisnis dengan sejumlah cara penting. Berikut beberapa kasus penggunaan yang umum.

Memastikan ketahanan bisnis

Apa pun yang terjadi, rencana DR yang baik dapat memastikan bahwa bisnis dapat kembali ke operasi penuh dengan cepat, tanpa kehilangan data atau transaksi.

Mempertahankan daya saing

Saat bisnis offline, pelanggan jarang setia. Mereka beralih ke kompetitor untuk mendapatkan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Rencana DR mencegah hal ini.

Menghindari risiko peraturan

Banyak industri memiliki peraturan yang mengatur di mana data dapat disimpan dan bagaimana data harus dilindungi. Denda berat akan dikenakan jika mandat ini tidak dipenuhi.

Menghindari kebocoran data

Semakin lama sistem bisnis terhenti, semakin besar risiko data akan hilang. Rencana DR yang baik meminimalkan risiko ini.

Buat pelanggan senang

Memenuhi perjanjian tingkat layanan pelanggan (SLA) senantiasa menjadi prioritas. Rencana DR yang dijalankan dengan baik dapat membantu bisnis mencapai SLA meskipun ada tantangan.

Menjaga reputasi

Kesulitan untuk melanjutkan operasi setelah pemadaman layanan dapat menimbulkan citra buruk bagi bisnis. Oleh karena itu, sebuah rencana DR yang solid sangat penting.

Langkah selanjutnya

Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.

Google Cloud
  • ‪English‬
  • ‪Deutsch‬
  • ‪Español‬
  • ‪Español (Latinoamérica)‬
  • ‪Français‬
  • ‪Indonesia‬
  • ‪Italiano‬
  • ‪Português (Brasil)‬
  • ‪简体中文‬
  • ‪繁體中文‬
  • ‪日本語‬
  • ‪한국어‬
Konsol