Apa itu LLMOps (operasi model bahasa besar)?

LLMOps, atau operasi model bahasa besar, mengacu pada praktik dan proses yang terlibat dalam mengelola dan mengoperasikan model bahasa besar (LLM). LLM adalah model kecerdasan buatan (AI) yang dilatih pada set data teks dan kode yang sangat besar, sehingga dapat melakukan berbagai tugas terkait bahasa, seperti pembuatan teks, terjemahan, dan question answering.

Apa yang dapat dilakukan LLMOps?

LLMOps melibatkan serangkaian aktivitas yang komprehensif, termasuk:

  • Pemeliharaan dan deployment model: men-deploy dan mengelola LLM di platform cloud atau infrastruktur lokal
  • Pengelolaan data: memilih dan menyiapkan data pelatihan, serta memantau dan mempertahankan kualitas data
  • Pelatihan dan penyesuaian model: melatih dan menyempurnakan LLM untuk meningkatkan performanya pada tugas tertentu
  • Pemantauan dan evaluasi: melacak performa LLM, mengidentifikasi error, dan mengoptimalkan model
  • Keamanan dan kepatuhan: memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan dalam operasi LLM

Apa perbedaan antara LLMOps dan MLOps?

LLMOps adalah bagian khusus dari MLOps (operasi machine learning), yang berfokus secara khusus pada tantangan dan persyaratan pengelolaan LLM. Sementara MLOps mencakup prinsip dan praktik umum dalam mengelola model machine learning, LLMOps menangani karakteristik unik LLM, seperti ukurannya yang besar, persyaratan pelatihan yang kompleks, dan permintaan komputasi yang tinggi.

Bagaimana cara kerja LLMOps?

LLMOps melibatkan sejumlah langkah yang berbeda, termasuk:

Pengumpulan dan persiapan data: LLM memerlukan data dalam jumlah besar untuk dilatih. Data ini harus dikumpulkan dan disiapkan dengan cara yang sesuai untuk melatih model.

Pengembangan model: LLM dikembangkan menggunakan berbagai teknik, termasuk unsupervised learning, supervised learning, dan reinforcement learning.

Deployment model: Setelah LLM dikembangkan, model tersebut harus di-deploy ke lingkungan produksi. Hal ini mencakup penyiapan infrastruktur yang diperlukan dan konfigurasi model untuk dijalankan di platform tertentu.

Pengelolaan model: LLM memerlukan pengelolaan berkelanjutan untuk memastikan bahwa model tersebut berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini mencakup pemantauan performa model, pelatihan ulang model sesuai kebutuhan, dan memastikan model tersebut aman.

Manfaat LLMOps

LLMOps (operasi model bahasa besar) menawarkan banyak manfaat bagi organisasi yang ingin mengelola dan men-deploy LLM (model bahasa besar) secara efektif. Manfaatnya meliputi:

Performa

Alat dan teknik LLMOps membantu organisasi mengoptimalkan performa LLM dengan mengidentifikasi dan menyelesaikan bottleneck, menyesuaikan parameter model, dan menerapkan strategi deployment yang efisien. Hal ini dapat meningkatkan akurasi, mempercepat waktu respons, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Skalabilitas

LLMOps menyediakan framework yang skalabel dan fleksibel untuk mengelola LLM, sehingga organisasi dapat dengan mudah beradaptasi terhadap permintaan dan persyaratan yang terus berkembang. 

Pengurangan risiko

LLMOps membantu organisasi memitigasi risiko yang terkait dengan deployment dan pengoperasian LLM. LLMOps mengurangi kemungkinan terjadinya pemadaman layanan, pelanggaran data, dan gangguan lainnya dengan menerapkan sistem pemantauan yang andal, membuat rencana pemulihan dari bencana (disaster recovery plan), dan melakukan audit keamanan secara rutin. Pendekatan proaktif ini meminimalkan dampak potensi risiko dan memastikan ketersediaan serta keandalan LLM yang berkelanjutan.

Efisiensi

LLMOps menyederhanakan seluruh siklus proses LLM, mulai dari persiapan data dan pelatihan model hingga deployment dan pemantauan. Alat otomatis dan proses terstandardisasi meningkatkan efisiensi dengan mengurangi tugas manual, mengoptimalkan pemanfaatan resource, dan meminimalkan waktu yang diperlukan untuk pengembangan dan deployment model.

Praktik terbaik untuk LLMOps

Praktik terbaik LLMOps (operasi model bahasa besar) adalah serangkaian panduan dan rekomendasi yang membantu organisasi mengelola dan men-deploy LLM (model bahasa besar) secara efektif dan efisien. Praktik terbaik ini mencakup berbagai aspek siklus proses LLMOps, termasuk pengelolaan data, pelatihan model, deployment, dan pemantauan.

Pengelolaan data

  • Menggunakan data berkualitas tinggi: LLM memerlukan data berkualitas tinggi dalam jumlah besar agar dapat dilatih secara efektif. Organisasi harus memastikan bahwa data yang digunakan untuk pelatihan adalah data yang bersih, akurat, dan relevan dengan kasus penggunaan yang diinginkan.
  • Mengelola data secara efisien: LLM dapat membuat data dalam jumlah besar selama pelatihan dan inferensi. Organisasi harus menerapkan strategi pengelolaan data yang efisien, seperti kompresi data dan partisi data, untuk mengoptimalkan penyimpanan dan pengambilan.
  • Menetapkan tata kelola data: Kebijakan dan prosedur tata kelola data yang jelas harus ditetapkan untuk memastikan penggunaan data yang aman dan bertanggung jawab di seluruh siklus proses LLM.

Pelatihan model

  • Memilih algoritma pelatihan yang tepat: Algoritma pelatihan yang berbeda cocok untuk berbagai jenis LLM dan tugas. Organisasi harus mengevaluasi algoritma pelatihan yang tersedia dengan cermat dan memilih algoritma yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
  • Mengoptimalkan parameter pelatihan: Penyesuaian hyperparameter penting untuk mengoptimalkan performa LLM. Bereksperimenlah dengan berbagai parameter pelatihan, seperti kecepatan pembelajaran dan ukuran tumpukan, untuk menemukan setelan yang optimal bagi model Anda.
  • Memantau progres pelatihan: Pemantauan rutin terhadap progres pelatihan sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Organisasi harus menerapkan metrik dan dasbor untuk melacak indikator pelatihan utama, seperti kerugian dan akurasi.

Deployment

  • Memilih strategi deployment yang tepat: LLM dapat di-deploy dengan berbagai cara, seperti layanan berbasis cloud, infrastruktur lokal, atau perangkat edge. Pertimbangkan dengan cermat persyaratan spesifik mereka dan pilih strategi deployment yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Mengoptimalkan performa deployment: Setelah di-deploy, performa LLM harus dipantau dan dioptimalkan. Hal ini dapat mencakup penskalaan resource, penyesuaian parameter model, atau penerapan mekanisme caching untuk meningkatkan waktu respons.
  • Memastikan keamanan: Langkah-langkah keamanan yang kuat harus diterapkan untuk melindungi LLM dan data yang diprosesnya. Hal ini mencakup kontrol akses, enkripsi data, dan audit keamanan rutin.

Pemantauan

  • Menetapkan metrik pemantauan: Indikator performa utama (KPI) harus ditetapkan untuk memantau kondisi dan performa LLM. Metrik ini dapat mencakup akurasi, latensi, dan pemanfaatan resource.
  • Menerapkan pemantauan real-time: Sistem pemantauan real-time harus diterapkan untuk mendeteksi dan merespons setiap masalah atau anomali yang mungkin muncul selama operasi.
  • Menganalisis data pemantauan: Data pemantauan harus dianalisis secara rutin untuk mengidentifikasi tren, pola, dan potensi area yang perlu ditingkatkan. Analisis ini membantu mengoptimalkan proses LLMOps dan memastikan continuous delivery LLM berkualitas tinggi.

Mengatasi tantangan bisnis Anda dengan Google Cloud

Hubungi spesialis penjualan Google Cloud untuk membahas tantangan unik Anda secara lebih mendetail.
Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.

Langkah selanjutnya

Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.