Container vs VM (virtual machine): Apa perbedaannya?

Mesin virtual menyediakan versi abstrak dari seluruh hardware komputer fisik, termasuk CPU, memori, dan penyimpanan. Container adalah instance software portabel dengan dependensinya yang berjalan pada mesin fisik atau virtual.

Apa perbedaan antara container dan virtual machine (VM)?

Virtual machine mengakses perangkat keras komputer fisik melalui hypervisor. Hypervisor membuat lapisan abstraksi yang memungkinkan VM mengakses CPU, memori, dan penyimpanan. Di sisi lain, container mewakili paket yang menyertakan file yang dapat dieksekusi beserta dependensi yang perlu dijalankan.

Ini berarti bahwa setiap container berbagi hardware komputer fisik dan kernel sistem operasi dengan container lainnya.

Akibatnya, virtual machine biasanya memerlukan lebih banyak resource daripada container. Namun, virtual machine juga menyediakan isolasi tingkat tinggi, yang mungkin penting untuk alasan keamanan dan kepatuhan. Container lebih ringan dan portabel daripada virtual machine. Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk aplikasi yang perlu di-deploy dengan cepat dan mudah, di mana komputasi harus dioptimalkan.

Apa itu container?

Container adalah image yang ringan, portabel, dan dapat dieksekusi mandiri yang berisi aplikasi software dan dependensinya. Layanan ini digunakan untuk men-deploy dan menjalankan aplikasi secara konsisten di berbagai lingkungan, seperti pengembangan, staging, dan produksi. Container biasanya di-deploy dari image dengan menggunakan platform orkestrasi, seperti Kubernetes. Platform ini menyediakan cara untuk mengelola dan men-deploy container dalam skala besar.

Container memiliki sejumlah manfaat dibandingkan metode virtualisasi tradisional. Karena lebih ringan dan portabel daripada VM, container mendukung dekomposisi monolit menjadi microservice. Container lebih cepat dikelola dan di-deploy daripada VM, sehingga dapat menghemat waktu dan uang dengan deployment aplikasi.

Apa itu virtual machine?

Virtual machine (VM) atau tamu mewakili instance sistem operasi yang ditempatkan bersama di komputer fisik melalui penggunaan hypervisor. Setiap VM memiliki sistem operasi, memori, dan resource lainnya sendiri, yang terisolasi dari VM lain pada komputer fisik yang sama. Hal ini memungkinkan beberapa sistem operasi untuk berjalan pada komponen fisik yang sama tanpa mengganggu satu sama lain.

Virtual machine dibuat dan dikelola menggunakan software hypervisor. Hypervisor adalah software yang mengelola resource komputer fisik dan mengalokasikannya ke virtual machine.

Apa saja kasus penggunaan umum untuk container?

Container adalah pilihan populer untuk berbagai kasus penggunaan, termasuk:

  • Pengembangan web: Container adalah pilihan yang baik untuk pengembangan web karena dapat dengan mudah di-deploy ke berbagai lingkungan, seperti pengembangan, staging, dan produksi
  • Arsitektur microservice: Container adalah pilihan tepat untuk arsitektur microservice karena dapat digunakan untuk men-deploy dan mengelola setiap layanan
  • Cloud computing: Container adalah pilihan yang tepat untuk cloud computing karena dapat dengan mudah ditingkatkan atau diturunkan skalanya untuk memenuhi permintaan
  • Continuous integration dan continuous delivery (CI/CD): Container dapat digunakan untuk mendukung proses build, pengujian, dan deployment aplikasi secara otomatis.

Container merupakan alat canggih yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengembangan, deployment, dan pengelolaan aplikasi. Model ini adalah pilihan yang bagus untuk berbagai kasus penggunaan, dan menjadi semakin populer di industri cloud computing.

Apa saja kasus penggunaan virtual machine yang umum?

Virtual machine adalah pilihan populer untuk berbagai kasus penggunaan, termasuk:

  • Pengujian: Virtual machine dapat digunakan untuk menguji software baru di lingkungan dalam sandbox yang aman. Hal ini karena VM dapat dengan mudah direset atau dihapus jika software menyebabkan masalah.
  • Pengembangan: Virtual machine dapat digunakan untuk mengembangkan software di berbagai sistem operasi. Hal ini dapat berguna bagi developer yang perlu menguji software mereka di sistem operasi berbeda, atau bagi pengguna yang ingin menggunakan sistem operasi yang berbeda untuk tugas yang berbeda.
  • Isolasi: Virtual machine dapat digunakan untuk mengisolasi aplikasi satu sama lain. Hal ini dapat bermanfaat untuk segmentasi keamanan dan partisi resource.
  • Cloud computing: Virtual machine adalah pilihan populer untuk cloud computing karena dapat dengan mudah ditingkatkan atau diturunkan skalanya untuk memenuhi permintaan.
  • Pemulihan dari bencana: Virtual machine dapat digunakan untuk mendukung strategi pemulihan dari bencana. Hal ini karena VM dapat dengan mudah dipulihkan dari cadangan jika mesin host mengalami kegagalan.

Virtual machine adalah alat canggih yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Keduanya adalah cara yang hemat biaya untuk menjalankan beberapa sistem operasi dan aplikasi di komputer yang sama, dan dapat digunakan untuk menguji software baru di lingkungan yang aman.

Mengatasi tantangan bisnis Anda dengan Google Cloud

Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk dibelanjakan di Google Cloud.
Hubungi spesialis penjualan Google Cloud untuk membahas tantangan unik Anda secara lebih mendetail.

Langkah selanjutnya

Mulailah membangun solusi di Google Cloud dengan kredit gratis senilai $300 dan lebih dari 20 produk yang selalu gratis.

Google Cloud
  • ‪English‬
  • ‪Deutsch‬
  • ‪Español‬
  • ‪Español (Latinoamérica)‬
  • ‪Français‬
  • ‪Indonesia‬
  • ‪Italiano‬
  • ‪Português (Brasil)‬
  • ‪简体中文‬
  • ‪繁體中文‬
  • ‪日本語‬
  • ‪한국어‬
Konsol
Google Cloud