Tetap teratur dengan koleksi
Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda.
Meringkas file audio
Anda dapat membuat kueri model secara langsung dan menguji hasil yang ditampilkan saat menggunakan
parameter value yang berbeda dengan Konsol Cloud, atau dengan memanggil
Vertex AI API secara langsung.
Analisis file audio ini dan rangkum konten audio sebagai poin-poin.
Respons
Berikut ringkasan file audio dalam poin-poin:
Prinsip Utama untuk Menulis Dokumentasi dan Teks UI yang Dapat Diakses:
Gunakan bahasa informatif dan kode semantik untuk judul dan header: Hal ini sangat penting untuk pengaturan konten dan keterbacaan bagi semua orang, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan aksesibilitas.
Judul harus berupa ringkasan singkat dan ringkas: Judul harus memberi tahu pembaca apa yang akan mereka temukan di suatu bagian, sehingga tidak memerlukan banyak upaya kognitif. Video harus dapat dipahami tanpa konteks tambahan, meskipun dilewati.
Gunakan bahasa yang berorientasi pada tindakan: Judul harus memberi tahu pengguna apa yang akan mereka pelajari atau tindakan yang harus dilakukan. Meskipun tidak selalu dimulai dengan kata kerja, fokusnya harus pada tindakan. Contoh: "Mulai menggunakan fitur ini", "Simpan data Anda di server".
Struktur konten sama pentingnya dengan konten itu sendiri: Judul secara visual membantu navigasi, tetapi aksesibilitas memerlukan desain yang tidak hanya memenuhi kebutuhan visual.
Menulis HTML semantik: Tag HTML harus selaras dengan nilai konten yang diapitnya. Gunakan tingkat judul yang sesuai (H1-H6) untuk mencerminkan hierarki informasi. H1 untuk judul utama, H2 untuk bagian atas, dan seterusnya. Prioritaskan fungsi daripada estetika visual. Pembaca layar dan teknologi pendukung mengandalkan hal ini.
Contoh dan Peningkatan:
Artikel pusat bantuan Google Ad Manager tentang pengisian otomatis data di segmen audiens digunakan sebagai contoh. Artikel ini singkat, tetapi sulit dipindai karena tidak memiliki judul yang jelas.
Menambahkan dua judul H2 meningkatkan keterbacaan dan aksesibilitas artikel. Hal ini membuat konten lebih mudah dinavigasi oleh pengguna dan menemukan informasi yang mereka butuhkan. Kedua bagian memiliki nilai yang sama, sehingga diberi bobot HTML semantik yang sama (H2).
Contoh UI (Aplikasi Google Home):
Antarmuka media aplikasi Google Home telah dianalisis. Judul "Putar Musik", "Dengarkan di", dan "Kelola Sistem Anda" ditandai sebagai contoh judul yang baik.
Judul ini adalah:
Ringkasan singkat tugas.
Dapat dipindai.
Berikan konteks yang cukup.
Berorientasi pada tindakan (menggunakan kata kunci tindakan seperti "kelola" dan "dengarkan").
Ringkas, hindari kata-kata yang tidak perlu seperti "a" atau "your".
Kesimpulan:
Gunakan bahasa yang ringkas dan berorientasi pada tindakan.
Selalu tulis HTML semantik. Nilai HTML yang benar lebih penting daripada tampilan visual.
Pesan Ajakan (CTA):
Buka URL yang diberikan (goo.gle/accessible-content) untuk mempelajari lebih lanjut tips penulisan aksesibilitas.
[[["Mudah dipahami","easyToUnderstand","thumb-up"],["Memecahkan masalah saya","solvedMyProblem","thumb-up"],["Lainnya","otherUp","thumb-up"]],[["Hard to understand","hardToUnderstand","thumb-down"],["Incorrect information or sample code","incorrectInformationOrSampleCode","thumb-down"],["Missing the information/samples I need","missingTheInformationSamplesINeed","thumb-down"],["Masalah terjemahan","translationIssue","thumb-down"],["Lainnya","otherDown","thumb-down"]],["Terakhir diperbarui pada 2024-12-06 UTC."],[],[]]