Membangun Jaringan Neural TensorFlow

Tutorial berbasis contoh tentang cara membangun jaringan neural Tensorflow untuk akurasi yang lebih baik.

Anda dapat membuat kueri model secara langsung dan menguji hasil yang ditampilkan saat menggunakan parameter value yang berbeda dengan Konsol Cloud, atau dengan memanggil Vertex AI API secara langsung.

Perintah Freeform

Ajari saya cara menggunakan TensorFlow untuk membuat jaringan neural yang akurat dengan beberapa contoh kode. Sertakan insight tentang bagaimana akurasi model ditingkatkan dengan menambahkan lapisan ke model tersebut.

Respons

Membangun Jaringan Neural yang Akurat dengan TensorFlow

Panduan ini akan memandu Anda dalam membuat jaringan neural di TensorFlow, yang berfokus pada akurasi dan dampak penambahan lapisan.

1. Menyiapkan Lingkungan:

import tensorflow as tf
from tensorflow import keras
from tensorflow.keras import layers

2. Pemuatan dan Prapemrosesan Data:

# Load your dataset (e.g., MNIST)
(x_train, y_train), (x_test, y_test) = keras.datasets.mnist.load_data()

# Normalize pixel values
x_train = x_train.astype('float32') / 255.0
x_test = x_test.astype('float32') / 255.0

# One-hot encode labels
y_train = keras.utils.to_categorical(y_train, num_classes=10)
y_test = keras.utils.to_categorical(y_test, num_classes=10)

3. Menentukan Model:

model = keras.Sequential([
layers.Flatten(input_shape=(28, 28)), # Flatten the input image
layers.Dense(128, activation='relu'), # First hidden layer with ReLU activation
layers.Dense(10, activation='softmax') # Output layer with softmax activation
])

4. Mengompilasi Model:

model.compile(
optimizer='adam',
loss='categorical_crossentropy',
metrics=['accuracy']
)

5. Melatih Model:

model.fit(x_train, y_train, epochs=10, batch_size=32, validation_data=(x_test, y_test))

6. Mengevaluasi Model:

loss, accuracy = model.evaluate(x_test, y_test, verbose=0)
print('Test Loss:', loss)
print('Test Accuracy:', accuracy)

Insight tentang Penambahan Lapisan:

  • Peningkatan Kompleksitas: Penambahan lapisan meningkatkan kompleksitas model, memungkinkannya mempelajari pola yang lebih rumit dalam data.
  • Ekstraksi Fitur: Setiap lapisan bertindak sebagai ekstraktor fitur, mengubah data input menjadi representasi yang lebih abstrak.
  • Non-Linearitas: Fungsi aktivasi seperti ULT menghadirkan non-linearitas, yang memungkinkan model mempelajari hubungan yang kompleks.
  • Overfitting: Menambahkan terlalu banyak lapisan dapat menyebabkan overfitting, yaitu model berperforma baik pada data pelatihan tetapi buruk pada data yang tidak terlihat.

Meningkatkan Akurasi:

  • Menambahkan Lapisan: Bereksperimenlah dengan berbagai konfigurasi lapisan dan fungsi aktivasi.
  • Regularisasi: Teknik seperti pelolosan dan regularisasi L2 mencegah overfitting.
  • Pengoptimalan: Pilih pengoptimal yang sesuai seperti Adam atau Singapura.
  • Kecepatan Pembelajaran: Sesuaikan kecepatan pembelajaran untuk menemukan keseimbangan yang optimal antara kecepatan dan akurasi konvergensi.
  • Penambahan Data: Menghasilkan lebih banyak data pelatihan dengan menerapkan transformasi seperti rotasi dan balik.

Contoh dengan Lapisan Tambahan:

model = keras.Sequential([
layers.Flatten(input_shape=(28, 28)),
layers.Dense(256, activation='relu'), # First hidden layer
layers.Dense(128, activation='relu'), # Second hidden layer
layers.Dense(10, activation='softmax') # Output layer
])

Kesimpulan:

Membuat jaringan neural yang akurat memerlukan pertimbangan cermat pada arsitektur model, parameter pelatihan, dan teknik regularisasi. Dengan menambahkan {i>layer<i}, Anda meningkatkan kompleksitas dan kemampuan model untuk mempelajari pola yang rumit, tetapi hal ini penting untuk menghindari overfitting. Eksperimen dan penyesuaian sangat penting untuk mencapai performa yang optimal.

Model: gemini-1.5-flash-preview-0514
Suhu: 1
Token output maks: 8192
TopK: 40
TopP: 0,95