Selama migrasi database, database tujuan harus terhubung ke database sumber. Database Migration Service menyediakan beberapa cara untuk mengonfigurasi konektivitas ini. Metode konektivitas yang Anda pilih bergantung pada jenis database sumber, dan apakah database tersebut berada di lokal, di Google Cloud, atau di penyedia cloud lain.
Anda dapat mengonfigurasi metode konektivitas berikut:
- Daftar IP yang diizinkan: Pilih metode ini jika Anda ingin menggunakan konektivitas publik.
- Tunnel SSH terbalik menggunakan VM yang dihosting di cloud: Pilih metode ini jika Anda ingin menggunakan konektivitas yang aman, dan saat Anda tidak memiliki jaringan virtual private cloud (VPC) di Google Cloud tempat Anda dapat menjangkau database sumber.
- Konektivitas pribadi: Pilih metode ini jika Anda ingin database tujuan terhubung ke IP pribadi sumber Anda. Ada dua jenis
konektivitas pribadi yang tersedia:
- Antarmuka Private Service Connect: Metode konektivitas ini memungkinkan database tujuan Anda memulai koneksi ke IP pribadi database sumber Anda tanpa menggunakan kuota peering. Sebagai gantinya, antarmuka Private Service Connect menggunakan lampiran jaringan yang Anda buat di VPC Anda.
- Peering VPC: Metode ini mengharuskan Anda memiliki jaringan VPC di Google Cloud yang dapat Anda gunakan untuk menjangkau database sumber. Gunakan peering VPC jika Anda telah menyiapkan koneksi VPN atau Cloud Interconnect di Google Cloud.
Langkah berikutnya
- Pelajari akses layanan pribadi lebih lanjut.
- Pelajari lebih lanjut antarmuka Private Service Connect.
- Pelajari lebih lanjut cara menggunakan peering VPC.