Tuliskan cerita berdasarkan gambar di salju yang memakai kacamata ski.
Anda dapat membuat kueri model secara langsung dan menguji hasil yang ditampilkan saat menggunakan parameter value yang berbeda dengan Konsol Cloud, atau dengan memanggil Vertex AI API secara langsung.
|
|||||||||||
Perintah Freeform
Tuliskan kisah kreatif yang terinspirasi oleh gambar ini
Respons
Angin bertiup di wajah Bruno, menggigit bulunya dan menyengat matanya. Dia memicingkan mata, mencoba melihat menembus badai salju yang berkelap-kelip di sekelilingnya. Terjadi pemadaman listrik, tidak mungkin melihat apa pun setelah beberapa kaki. Ia telah terpisah dari kawanannya selama berjam-jam, tersesat dan sendirian di padang belantara yang luas dan tak kenal ampun. Ketakutan menggerogotinya, tetapi dia menolak untuk menyerah. Dia harus menemukannya.
Bruno lahir di pegunungan, seekor Dane Besar dengan hati pada serigala. Dia kuat dan tak kenal takut, tetapi badai ini tidak seperti yang pernah dia temui. Dia tersandung di tumpukan salju, cakarnya mati rasa kedinginan. Tepat ketika dia pikir dia tidak bisa melanjutkan, dia melihatnya – cahaya samar di kejauhan. Sebuah kabin kecil, terletak jauh di dalam hutan. Bruno menggonggong, suara yang tampak bergema di antara badai. Dia berlari ke arah cahaya, hatinya penuh dengan harapan. Saat dia mendekat, dia melihat siluet sosok di jendela, seorang manusia dengan mata yang ramah. Rasa lega membasahinya. Dia menemukan tempat aman. Seorang manusia, seorang perempuan muda bernama Anya, membuka pintu dan Bruno berlari ke dalam. Pada awalnya, Anya terkejut, tetapi kejutan itu segera membuat dirinya khawatir. Dia melihat Bruno menggigil, bulunya pudar oleh salju. Ia membawa Sloan ke dalam pelukannya dan membawanya ke perapian yang hangat, tempat ia memberi suaminya makanan dan air. Bruno tidak pernah begitu bersyukur atas kebaikannya. Dia merasakan kehangatan api yang meresap ke tulang-tulangnya, dan kehangatan kasih sayang Anya memenuhi hatinya. Dia tahu dia telah menemukan teman dalam badai ini, dan akhirnya dia aman. Sementara itu, Anya merasakan hubungan yang aneh dengan Bruno. Dia selalu menyukai anjingnya, tetapi ada sesuatu tentang raksasa besar dan lembut ini yang menyentuh jiwanya. Ia kuat dan berani, namun rentan dan tersesat, dan ia merasakan keinginan yang mendalam untuk melindunginya. Saat badai melanda di luar, Anya dan Bruno berkumpul di dekat api, dan berbagi pemahaman yang sama. Mereka telah menemukan satu sama lain di tengah badai salju, dua jiwa mencari tempat berlindung dari dingin. Dan mereka tahu, dalam hati mereka, bahwa mereka tidak akan pernah melupakan malam ini. |
|