Saat Anda membuat instance Cloud SQL pilih apakah instance tersebut menyimpan data di solid-state drive (SSD) atau hard disk drive (HDD):
- Penyimpanan SSD adalah pilihan yang paling efisien dan hemat biaya untuk sebagian besar kasus penggunaan.
- Penyimpanan HDD terkadang sesuai untuk set data besar (>10 TB) yang tidak sensitif terhadap latensi atau jarang diakses.
Apa pun jenis penyimpanan yang Anda pilih, data Anda disimpan pada sistem file hasil replikasi yang tersebar di banyak drive fisik.
Panduan di halaman ini dapat membantu Anda memilih antara SSD dan HDD.
Jika ragu, pilih penyimpanan SSD
Ada beberapa alasan mengapa penyimpanan SSD sebaiknya digunakan untuk instance Cloud SQL Anda:
- SSD lebih cepat dan memiliki performa yang lebih terprediksi daripada HDD.
- Throughput HDD jauh lebih terbatas daripada throughput SSD.
- Pembacaan baris individual di HDD lambat. Karena waktu pencarian disk, penyimpanan HDD hanya mendukung 5% baris baca per detik penyimpanan SSD. Namun, pemindaian multi-baris yang besar tidak terlalu berdampak buruk.
- Penghematan biaya dari HDD minimal, kecuali jika Anda menyimpan data dalam jumlah besar. Sebaiknya gunakan penyimpanan HDD jika Anda menyimpan data minimal 10 TB.
Kasus penggunaan untuk penyimpanan HDD
Penyimpanan HDD cocok untuk kasus penggunaan yang memenuhi kriteria berikut:
- Anda akan menyimpan minimal 10 TB data.
- Anda tidak menggunakan data untuk mendukung aplikasi yang ditampilkan kepada pengguna atau peka terhadap latensi.
Beban kerja Anda termasuk dalam salah satu kategori berikut:
- Batch beban kerja dengan pemindaian dan penulisan, dan operasi tulis beberapa baris secara acak maksimal.
- Pengarsipan data, tempat Anda menulis data dalam jumlah besar dan jarang membaca data tersebut.
Misalnya, jika Anda berencana menyimpan data historis yang ekstensif untuk sejumlah besar perangkat deteksi jarak jauh, lalu menggunakan data tersebut untuk menghasilkan laporan harian, penghematan biaya untuk penyimpanan HDD mungkin dapat dijadikan alasan terjadinya kompromi performa. Di sisi lain, jika Anda berencana menggunakan data untuk menampilkan dasbor real-time, mungkin data tersebut tidak akan masuk akal untuk menggunakan penyimpanan HDD—dalam kasus ini pembacaan akan jauh lebih sering dan pembacaan jauh lebih lambat dengan penyimpanan HDD.
Beralih antara penyimpanan SSD dan HDD
Saat Anda membuat instance Cloud SQL, pilihan penyimpanan SSD atau HDD untuk instance akan bersifat permanen.
Jika Anda perlu mengonversi instance HDD yang ada ke SSD, atau sebaliknya, Anda dapat mengekspor data dari instance yang ada dan mengimpor data ke instance baru. Perlu diingat bahwa proses migrasi seluruh instance memerlukan waktu.
Langkah selanjutnya
Buat instance dengan penyimpanan SSD atau HDD.